Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jogja Bersiap Terima Kunjungan Libur Kenaikan Kelas

Ardi Teristi Hardi
05/7/2020 20:00
Jogja Bersiap Terima Kunjungan Libur Kenaikan Kelas
Wisatawan mengunjungi Kompleks Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (3/7)..(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah )

MULAI Minggu ini, para pelajar memasuki libur kenaikan kelas. Walau masih masa pandemi Covid-19, beberapa objek wisata di Kota Yogyakarta diperkirakan akan menjadi salah satu tempat yang di kunjungi para pelajar untuk mengisi liburan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menegaskan, physical distancing dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, termasuk memakai masker, semakin akan ketat diberlakukan. 

"Dalam rangka kehati-hatian dalam persiapan menuju new normal, pengetatan terhadap protokol baru, aturan baru, tatanan baru harus menjadi perhatian serius," kata dia, Minggu (5/7).

Aktivitas perekonomian di Kota Yogyakarta semakin banyak yang kembali beroperasi. Tempat layanan umum, usaha perekonomian, destinasi wisata, hotel, hingga pedagang maki lima mulai dibuka secara perlahan.

Heroe menegaskan, saat ini masyarakat Yogyakarta sudah boleh keluar, tetapi harus taat aturan baru, yaitu menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah pengunjung. Pihaknya pun menerapkam scan QR Code agar bisa dilacak kembali jika ada permasalahan.

"Aturan-aturan tersebut digunakan untuk menyambut warga yang sudah bisa keluar dari rumah," jelas dia.

Baca juga: Tatanan Kenormalan Baru di Bali Dimulai pada 9 Juli

Heroe pun bersyukur, semua pelaku wisata sudah mempersiapkan secara sungguh-sungguh dan pihaknya juga melakukan verifikasi. Verifikasi dilakukan dengan tujuan untuk memberikan jaminan bahwa protokol Covid-19 sudah tersedia dan bisa dijalankan dengan baik.

"Gerak ekonomi harus mulai didorong. Aktifitas masyarakat sudah menggeliat, tetapi harus saling menjaga agar tidak terjadi gelombang kedua," kata dia.

Heroe juga mengimbau, jika masyarakat merasa tidak sehat atau lingkungan terdekatnya masih banyak yg terpapar, lebih baik menunda dulu berpergian. 

"Apalagi jika berasal dari zona merah atau hitam, maka lebih baik menunda dahulu bepergiannya," pungkas dia. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya