Pariwisata Bali akan Buka Bertahap

Arnoldus Dhae
24/6/2020 11:40
Pariwisata Bali akan Buka Bertahap
Wisatawan menikmati pemandangan alam Gunung Batur dari restoran di kawasan Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (21/6/2020)(ANTARA/FIKRI YUSUF)

Pariwisata Bali akan dibuka secara bertahap. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho dalam obrolan santai bersama puluhan awak media di Denpasar, Selasa sore (23/6).

Menurutnya, Gubernur Bali I Wayan Koster akan mengumumkan pembukaan pariwisata Bali secara bertahap. Pembukaan secara bertahap bertujuan untuk meminimalkan penyebaran pandemi covid-19 di Bali.

"Pariwisata akan dibuka secara bertahap. Ini kebijakan harus hati-hati karena jumlah kasus positif covid-19 di Bali masih tinggi. Karena yang sangat ditakuti adalah ledakan baru atau double hit seperti yang terjadi di Korea di mana saat semua sudah dibuka ternyata kasusnya meledak dua kali lipat. Ini yang ditakuti di Bali," ujar Trisno.

Menurut Trisno, pariwisata akan dibuka secara bertahap. Pertama, untuk wisatawan lokal Bali akan dibuka tanggal 7 Juli 2020. Saat itu destinasi di Bali akan dibuka secara terbatas dan hanya untuk penduduk lokal Bali saja.

Baca juga: Harga Rumput Laut Kering di Kupang Anjlok

Kedua, Bali akan dibuka untuk wisatawan nusantara (wisnus) pada awal Agustus. Artinya, Bali akan dibuka bagi seluruh wisatawan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

"Kita persilakan untuk seluruh wisnus bisa datang. Selama ini memang tertutup, tapi Agustus ini Bali akan dibuka," jelasnya.

Ketiga, dengan melihat perkembangan di dua tahap sebelumnya, maka awal September, Bali akan dibuka untuk wisatawan mancanegara (wisman). Namun, tahap ketiga ini dicermati betul perkembangan kasus covid-19 di Bali. Bila kasusnya terus menurun, maka Bali akan dibuka secara total.

Saat ini kasus covid-19 di Bali masih tinggi. Penambahannya masih di atas 30 kasus per hari. Penambahan ini didominasi oleh transmisi lokal.

Jumlah kasus hingga kemarin sudah di atas 1000 kasus. Walau kasusnya masih tinggi, tapi ekonomi harus tetap jalan. Oleh karena itu, seluruh destinasi akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tujuannya agar wisatawan yang berlibur ke Bali mendapatkan keamanan dan kenyamanan. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya