Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Plt Wali Kota Ungkap Alasan Medan belum Bisa Terapkan New Normal

Yoseph Pencawan
20/6/2020 21:30
Plt Wali Kota Ungkap Alasan Medan belum Bisa Terapkan New Normal
Petugas menghentikan warga yang tidak menggunakan masker di Medan, Sumatra Utara, Selasa (5/5).(Antara)

PEMERINTAH Kota Medan, Sumatra Utara, belum dapat memastikan pemberlakuan skenario new normal. Sebab, penularan virus korona atau covid-19 di daerah itu masih tinggi.

Hal itu dinyatakan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution. Dia mengatakan, sampai saat ini Kota Medan belum dapat memasuki fase new normal karena masih terjadi peningkatan jumlah pasien covid-19.

"Satu bulan terakhir angka pasien positif di Kota Medan malah semakin meningkat," ujarnya, Sabtu (20/6).

Baca juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Terjadi di Medan

Dia menilai peningkatan jumlah penderita covid-19 karena masyarakat kurang peduli dengan imbauan menjalankan protokol kesehatan oleh pemerintah kota.

Meski belum ada perubahan status darurat, sudah banyak warga keluar rumah atau berkerumun dan tidak mengenakan masker.

Baca juga: Dua Pejabat Medan Diperiksa Diduga Korupsi Bantuan Covid

Sehari sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi mengatakan, dalam dua minggu terakhir terjadi peningkatan warga positif covid-19 yang cukup tinggi di daerahnya.

"Biasanya, jumlah yang positif covid-19 di bawah 10, tapi saat ini peningkatannya hampir 50 orang," ujar dia.

Baca juga: Swab Test Massal Temukan 22 Warga Medan Positif Korona

Mengacu data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Kota Medan, peningkatan jumlah kasus positif korona di kota ini bahkan jauh lebih banyak dari yang disebutkan Edwin.

Dari data tersebut peningkatan jumlah kasus positif korona di Medan selama dua minggu terakhir mencapai 257 kasus sehingga rata-rata ada lebih dari 18 kasus positif baru setiap hari.

Baca juga: Wali Kota Medan Divonis 6 Tahun Penjara

Menurut Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumatra Utara Irman Oemar, masih ada empat daerah di Sumut berstatus zona merah pandemi covid-19.

Keempat daerah tersebut adalah Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Simalungun, dan Kota Pematangsiantar.

Secara epidemiologi, kasus positif di keempat daerah itu belum terkendali. Di luar dari keempatnya, terdapat 16 daerah yang berstatus Zona Hijau dan 13 daerah lain Zona Kuning.

"Daerah-daerah yang masuk Zona Hijau dan beberapa yang Zona Kuning tersebut memenuhi syarat dalam menjalankan new normal," ujarnya.

Untuk menerapkan new normal di suatu daerah, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi. Dari sisi epidemiologi, salah satunya adalah penurunan jumlah kasus positif selama dua minggu.

Kemudian penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama dua minggu dan penurunan jumlah meninggal. Selain itu juga ada peningkatan data pasien positif yang sembuh.

Sedangkan dari sisi survailans kesehatan masyarakat, daerah tersebut harus meningkatkan pemeriksaan spesimen dan tingkat positif kurang dari 5% dari seluruh spesimen yang diambil. Lalu adanya penurunan mobilitas penduduk serta tracing (penelusuran) contact kasus positif.

Kemudian pada aspek kesiapan layanan kesehatan masyarakat, daerah harus memiliki ruang isolasi untuk setiap kasus di rumah sakit. Selanjutmya jumlah APD tenaga kesehatan yang tercukupi dan memadainya jumlah ventilator yang tersedia (1 persen dari jumlah kasus positif).(X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya