Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

UGM akan Periksa Kesehatan Mahasiswa Baru

Agus Utantoro
13/6/2020 14:32
UGM akan Periksa Kesehatan Mahasiswa Baru
Universitas Gadjah Mada(MI/Agus Utantoro)

UNIVERSITAS Gadjah Mada Yogyakarta akan melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk rapid test kepada seluruh mahasiswa baru baik program diploma IV terapan, sarjana (S-1) maupun pascasarjana.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam upaya pencegahan penularan covid-19, meski setiap mahasiswa baru sudah diminta membawa hasil rapid test dari daerah asal.

"Para mahasiswa membawa hasil rapid test dari daerah asal sampai di sini periksa di GMC sekaligus pendataan dan pemeriksaan terkait covid-19, jika yang berasal dari zona merah atau ada indikasi medis kami arahkan untuk isolasi mandiri di asrama mahasiswa," kata salah satu dokter dari klinik Gama Medical Center (GMC) UGM dr. Yuanita kepada wartawan, Sabtu (13/6).

Bagi mahasiswa baru UGM yang tidak memiliki indikasi terkena covid, imbuhnya, tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di kost atau tempat tinggal masing-masing di Yogyakarta dan akan dipantau satgas covid UGM.

"Mereka yang tidak ada indikasi dapat melakukan isolasi mandiri di kos masing-masing. Dari GMC dibantu relawan satgas akan melakukan pemantauan selama 14 hari," imbuhnya.

Yuanita menegaskan, isolasi mandiri menjadi salah satu standar protokol pencegahan covid-19 sekaligus mengikuti arahan Bupati Sleman Sri Purnomo yang meminta agar mendata dan memeriksa kesehatan mahasiswa baru yang akan tinggal di sekitar kampus.

Baca juga: Mulai 15 Juni, UGM Longgarkan Pembatasan Maksimal di Kampus

Idealnya, ujarnya, seluruh mahasiswa baru akan dilakukan pemeriksaan covid-19 lewat rapid test atau swab, namun tidak semua akan dilakukan rapid test ketika datang.

"Kami hanya melakukan rapid test di GMC hanya untuk beberapa mahasiswa kurang mampu seperti penerima beasiswa bidikmisi dan mahasiswa dengan UKT 1 dan 2," tuturnya.

Petugas medis GMC hanya melakukan pemeriksaan secara klinis dan pemantauan selama 14 hari. Jika menemukan gejala klinis atau tanda-tanda yang mengarah ke covid, pihaknya akan memberikan pengobatan dan merujuk apabila diperlukan.

"Uji swab akan dilakukan jika hasil rapid test reaktif. Mekanismenya terjadwal setiap hari dengan kuota 200 peserta dengan 4 dokter," jelasnya.

Sehubungan dengan kekhawatiran pemilik kost di lingkungan sekitar kampus akan penularan covid, pihaknya bersama tim satgas covid UGM akan melakukan pendekatan dan sosialisasi.

"Kami tengah melakukan pendekatan ke masyarakat, termasuk untuk protokol isolasi mandiri akan disosialisasikan lebih lanjut dari tim satgas covid," ujarnya.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan untuk cegah covid bagi calon mahasiswa baru, pihak GMC juga melakukan kegiatan rutin rapid test bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan melakukan penelitian di laboratorium. 

"Sementara untuk saat ini yang wajib rapid test di GMC adalah mahasiswa  yang akan melakukan penelitian atau tugas akhir di laboratorium," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya