Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

35 Warga Gorontalo Tertahan di Ternate Sejak 8 Mei

Hijrah Ibrahim
28/5/2020 06:07
35 Warga Gorontalo Tertahan di Ternate Sejak 8 Mei
Sekretaris Provinsi Maluku Utara Samsudin A Kadir(MI/Hijrah Ibrahim)

SEBANYAK 35 warga Gorontalo tidak bisa masuk ke wilayahnya karena Provinsi Gorontalo masih melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap kedua hingga 30 Mei 2020. Adapun 35 warga Gorontalo ini tertahan di Ternate, Maluku Utara sejak 8 Mei lalu.

Sekretaris Provinsi Maluku Utara Samsudin A Kadir mengatakan 35 warga Gorontalo itu awalnya berada di Terminal Pelabuhan Ahmad Yani karena kapal tidak bisa berlabuh ke Gorontalo akibat PDSBB.

"Melihat kondisi mereka cukup memprihatinkan, dan sisi kemanusiaan, Pemprov Maluku Utara mengambil langkah untuk menempatkan 35 warga Gorontalo di asrama Pramuka, Kelurahan Gambesi, Kecamata Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara," kata Samsudin kepada Media Indonesia, Rabu (27/5).

baca juga: Tidak Pakai Masker di Banyumas akan Kena Sanksi Tegas

Adapun kepastian pemulangan 35 warga Gorontalo ini akan dilaksanakan setelah PSBB di Gorontalo selesai. Pemprov Maluku Utara bekerja sama dengan paguyuban warga Gorontalo di Ternate memberikan konsumsi makanan selama mereka tinggal di asrama.

"Kita punya dapur umum, yang didirikan oleh TNI-Polri yang setiap hari memasak. Konsumsi makan diberikan dua kali. Satu kali makan ditanggung Pemprov Maluku dan satu lainnya ditanggung paguyuban," tambahnya. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya