Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KISRUH penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST) bersumber APBN Kementerian Sosial (Kemensos) tidak tepat sasaran kembali terkuak. Salah satunya terjadi di lokasi penyaluran Pendopo Kelurahan Jagalan, yang dipantau langsung Mensos Juliari P Batubara pada Kamis sore (21/5).
Sedikitnya ada 77 penerima manfaat BST adalah pegawai aparat sipil negara (ASN) dan pensiunan pegawai Pemkot Solo. Padahal tujuan pemerintah terkait penyaluran BST ini adalah untuk diterimakan kepada warga miskin terdampak pandemi korona atau Covid-19.
"Ya, ada sebanyak 77 aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan ASN di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ikut dimasukkan menerima dana BST yang dibagikan lewat PT Pos Indonesia di Kantor Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres," papar Lurah Jagalan Nanang Heri Triwibowo, kepada wartawan, Jumat (22/5).
Menururt dia, terkuaknya BST salah sasaran dari hasil penelusuran petugas di lapangan. Ternyata ada beberapa data ganda dan tidak tepat sasaran dalam penyaluran BST dari Kemensos.
"Saat temuan awal ada 711 KK Kelurahan Jagalan yang mendapatkan BST senilai Rp600.000 per KK. Namun pasca verifikasi, tinggal 634 KK yang menerima BST," ujar dia
Sedikitnya lanjut dia, ada 77 warga yang dicoret yang diketahui sebagai ASN dan pensiunan ASN. Kalau pensiunan ASN ada yang yang dapat BPNT atau yang kena PKH kita coret.
Dari hasil informasi yang didapat, ASN dan pensiunan ASN tersebut dengan kesadaran diri mengembalikan BST Rp600.000 kepada petugas PT Pos Indonesia. Bantuan yang dikembalikan tidak boleh dialihkan pada orang lain.
"Perubahan data baru bisa kami lakukan pada penyealuran BST tahap kedua bulan Juni," imbuh Lurah Nanang yang menyebut kasus salah sasaran itu cepat diperbaiki, seiring kesadaran para ASN dan pensiunan yang didata ikut menerim BST di kegiatan penyaluran BST di Pendopo Kelurahan Jagalan.
Sementara itu, seorang warga Kelurahan Jagalan, Tri, 53, mengaku sudah mendapatkan bantuan berupa paket sembako dari Pemkot Solo. Namun, ia juga mendapat BST dari pemerintah pusat.
"Sesuai aturan harusnya saya tidak dapat BST dari Kemensos karena telah mendapatkan bantuan sembako dari Pemkot. Namun, karena saya juga butuh uang tunai saya ambil saja bantuan BST ini," kata Tri.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyatakan penyaluran BST COVID-19 sebelum Lebaran atau tanggal 23 Mei harus sudah terealisasi 8,3 juta kepala keluarga (KK).
Karena itu Juliari meminta PT Kantor POS Indonesian untuk bisa merealisasikan target tersebut dengan kerja dan semangat tinggi mensukseskan program membantu warga miskin terdampak pandemi covid-19 ini. (OL-13)
Baca Juga: Positif Covid-19 Nekad Mudik Terciduk di Tasikmalaya
BELAKANGAN ini, perdebatan seputar akses terhadap pendidikan kembali mencuat di ruang publik.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) mulai melakukan uji coba pelaksanaan Sekolah Rakyat di dua lokasi, yakni Sentra Handayani Jakarta dan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.
Dengan sistem tersebut, peserta didik di sekolah rakyat bisa menjadi anak-anak yang mampu bersaing di teknologi digital.
Apabila peserta tidak memenuhi tiga syarat tersebut, maka tidak dianggap masuk dalam PBI JKN, sehingga skema iuran BPJS Kesehatan bisa dibiayai oleh pemerintah daerah.
Gus Ipun menjelaskan proses lelang dilakukan secara resmi melalui kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), dengan nilai lelang sebesar Rp2.539.957.000.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved