Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

452 Kepala Keluarga di Lembata Tidak Terima BST

Alexander P Taum
21/5/2020 11:52
452 Kepala Keluarga di Lembata Tidak Terima BST
Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur saat meluncurkan bantuan sosial tunai tahap pertama, Kamis (21/5/2020)(Mi/Alexander P Taum)

BANTUAN  uang tunai senilai 600 ribu rupiah per KK itu diluncurkan Pemkab Lembata, bekerja sama dengan PT Pos dan Giro setempat untuk warga 7 Kelurahan di dalam kota Lewoleba yang terdampak covid-19, Kamis (21/5). Pemkab setempat mengusulkan 4.731 KK penerima BST, Non DTKS atau warga yang terdampak covid-19 yang berpotensi menjadi warga miskin baru.

Namun pemeritah pusat mengakomodir 4.279 KK sebagai penerima BST. Dari total data penerima BST Non DTKS itu terdapat 452 KK yang dinilai tidak valid oleh Pemerintah Pusat, sehingga tidak dapat menerima BST. 

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lembata, Aloysius Buto mengatakan, penyaluran BST tahap pertama dimulai pada Rabu (20/5) dan berakhir Jumat (22/5). Aloysius Buto, mengatakan penyaluran BST sebagai antisipasi dampak covid-19 terhadap perekonomian. BST yang dikucurkan bersumber dari dana desa.

baca juga: 1.500 Desa di Kalsel Siap Salurkan BLT Dana Desa

Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur saat meluncurkan BST mengatakan pemkab siap mengatasi 452 KK yang ditolak oleh pemerintah pusat karena datanya tidak valid sehingga tidak menerima BST tahun ini. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya