Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Penjualan daging sapi di Temanggung, Jawa Tengah juga terpengaruh pandemi covid-19. Sejak wabah ini berlangsung, penjualan daging sapi di daerah ini turun rata-rata 60 persen. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang.
Sumarsih, seorang penjual daging di Pasar Kliwon Temanggung mengeluhkan sepinya penjualan sejak mulai ditemukan kasus virus covid-19 di daerah itu sekitar 2,5 bulan terakhir.
"Kalau harganya masih bertahan Rp115.000 sejak hari raya Idul Fitri tahun lalu. Tapi penjualannya sepi karena korona. Turun sekitar 60 persen," tutur Sumarsih, Minggu (10/5).
Ia mengatakan belakangan banyak konsumen membatalkan pembelian daging sapi karena acara hajatan termasuk nyadran sebelum bulan Ramadan ditiadakan. Kondisi ini kian diperparah dengan aturan pembatasan waktu berdagang untuk para
pedagang kaki lima, sehingga pedagang kaki lima banyak yang enggan berjualan.
"Banyak yang batal beli karena ada aturan pembatasan jam penjualan. Padahal konsumen daging sapi kebanyakan pedagang kaki lima," katanya.
Pada kondisi normal, Sumarsih mengaku bisa menjual daging sapi hingga dua kuintal per hari. Namun belakangan sangat sepi. Ia hanya membawa stok daging sapi 60-70 kilogram per hari.
"Itu pun sering sisa, sehingga saya simpan di lemari pendingin yang tersedia di pasar," lanjutnya.
Baca juga: 291 Orang Terjaring Razia PSBB di Sidoarjo
Sitikomah, pedagang lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Biasanya saat kondisi normal ia bisa menjual lebih dari satu kuintal daging sapi. Namun belakangan paling banyak hanya membawa stok setengah kuintal. Menurutnya, stok setengah kuintal kerap masih sisa.
"Soalnya sekarang acara hajatan ditunda, padahal biasanya pesanan banyak sejak sebelum bulan puasa untuk acara sadranan dan saat masuk bulan puasa untuk pengajian. Sekarang tidak ada pesanan sama sekali," ungkap Sitikomah.
Istikomah, pedagang lainnya mengatakan penjualannya turun lebih dari 50 persen sejak pandemi korona. Ia berharap kondisi ini akan segera membaik pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Mudah-mudahan menjelang hari raya nanti penjualan ramai lagi," katanya. (OL-14)
BEEF saat ini bekerja sama dengan ID Food dalam memenuhi persediaan daging hingga akhir 2025.
Nah, berikut alasan daging babi lebih murah daripada daging sapi.
Harga daging sapi masih kisaran Rp115 ribu dan daging ayam yang bertahan pada harga Rp34 ribu per kg.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Amin AK menyoroti rencana pemerintah yang terus memberlakukan kebijakan impor guna mencukupi kebutuhan daging dalam negeri. Menurutnya, penghitungan neraca daging
Ketua Umum JAPPDI Asnawi mengungkapkan, ada beberapa faktor terkait dengan kendala pasokan sapi impor masuk ke Indonesia.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Saat Idul Adha, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, kompak menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Zulhijah
Stres menyebabkan penggunaan glikogen otot secara berlebihan. Jika kadar glikogen menurun, pembentukan asam laktat akan terganggu.
Penyembelihan dan pengolahan daging saat Idul Adha sering dilakukan di tempat terbuka tanpa standar sanitasi yang baik, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi mikroba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved