Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH Kabupaten Karawang,Jawa Barat akan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dari tanggal 6-20 Mei 2020. Keputusan ini berdasarkan instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, melalui konferensi video dengan pimpinan daerah se-Jabar, Rabu, (29/4).
Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri menyebutkan PSBB akan diberlakukan karena masih tingginya jumlah pasien yang terpapar covid-19. Saat ini,tercatat 100 warga Karawang telah terpapar covid-19.
"Dengan diberlakukan PSBB maka aturan pelaksanaan dengan disiplin yang tinggi," ungkap Acep kepada Media Indonesia, Rabu (29/4).
Acep menjelaskan PSBB akan dilakukan selana 14 hari dari tanggal 6 Mei hingga 20 Mei 2020. "Saya juga minta masyarakat bersabar dan disiplin mengikuti anjuran pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19 karena semua akan ada pembatasan," katanya.
Lanjutnya, PSBB akan dilakukan pada 18 kecamatan Kabupaten Karawang yang memiliki paparan covid-19. "Kalau ada yang terpapar diluar kecamatan itu, maka kita akan berlakukan PSBB juga," ucapnya.
Acep meminta kepada masyarakat Karawang agar bisa secara disiplin mengikuti semua anjuran pemerintah dalam pelaksanaan PSBB nantinya. Bagi masyarakat yang membandel, Acep memastikan akan bersikap tegas dan tidak mentoleransi setiap pelanggaran.
"Ini berlaku untuk semua orang yang ada di Karawang agar mengikuti semua aturan yang ada dalam PSBB agar bisa efektif. Jika ada yang melanggar kita pastikan akan ada sanksi bagi mereka yang melanggar," katanya. (OL-13)
Baca Juga: Ganjar Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Kriminal
Baca Juga: Bagikan Masker Kain Gratis Cegah Panic Buying saat Covid-19
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved