Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Awal Ramadan, Harga Daging di Pantura Capai Rp120 Ribu per Kg

M Yakub
27/4/2020 12:45
Awal Ramadan, Harga Daging di Pantura Capai Rp120 Ribu per Kg
Ilustrasi--Pedagang daging sapi menunggu pembeli di Pasar Kolpajung, Pamekasan, Jawa Timur.(ANTARA/Saiful Bahri)

MEMASUKI Ramadan, harga daging kambing di kawasan Pantura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melambung hingga mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg). Sedangkan, harga daging sapi mencapai Rp110 ribu per kg.

Melambungnya harga daging itu karena tingginya permintaan konsumen di pasaran.

Mahalnya harga daging juga dipicu sulitnya mendapatkan ikan laut segar di pasaran. Ini menyusul tidak masuknya pedagang luar ke pasar lokal akibat wabah covid-19.

Baca juga: Poktan Bawang Merah Penuhi Kebutuhan Lhokseumawe

Di pasar tradisional di Desa Pantenan, Kecamatan Panceng, Gresik, harga daging kambing dan sapi mengalami kenaikaan yang signifikan. Jika pada pekan sebelumnya, harga daging sapi pada kisaran Rp95 ribu, kini, harga daging naik menjadi Rp110 ribu per kg.

"Di sini, daging sapi dijual seharga Rp110 ribu per kg. Ini mahal sekali," ungkap Wardi, warga Kecamatan Panceng, Senin (27/4) pagi.

Sedangkan, daging kambing juga mahal yaitu seharga Rp120 ribu, dari biasanya sekitar Rp100 ribu per kg.

Meski mahal, kata dia, dirinya terpaksa membeli karena keberadaan ikan laut segar juga sulit didapatkan setelah pedagang dari luar tidak diizinkan masuk akibat wabah covid-19.

Senada disampaikan Atikah, warga di Kecamatan Dukun. Menurut dia, baru dua hari memasuki Ramadan, harga daging sapi di pasaran naik pada kisaran Rp10ribu-15ribu per kg.

Padahal, minggu lalu, harga daging masih seharga Rp95 ribu per kg.

"Ini prepekan (persiapan) ramadan. Jadi,berapa pun ya kita beli," terangnya.

Sedangkan, untuk daging kambing langka di pasaran. Sehingga, kalau warga menginginkan mengonsumsi daging kambing harus membeli ke wilayah lain atau menyembelih sendiri dengan cara patungan bersama sejumlah warga lainnya.

Sebab, kalau membeli dari pedagang yang biasa berjualan sate harganya bisa mencapai Rp130 ribu per kg.

"Tahun kemarin, saya beli segitu," tambah Atikah.

Diakuinya,  mahalnya harga daging juga dipicu langkanya ikan laut segar di pasaran. Ini menyusul tidak melautnya belasan ribu nelayan menjelang Ramadan.

Selain itu juga, akibat wabah covid-19 yang mengharuskan pasar lokal menolak kedatangan pedagang dari luar kawasan. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya