Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Bulog Bengkulu Beli Beras Petani dari Tiga Kabupaten di Bengkulu

Marliansyah
23/4/2020 14:36
Bulog Bengkulu Beli Beras Petani dari Tiga Kabupaten di Bengkulu
Ilustrasi Gudang Bulog.(MI/Supardji Rasban)

Bulog Devisi Regional (Divre) Bengkulu, membeli  beras petani di tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu. Tiga kabupaten itu adalah Lebong,  
Rejang Lebong, dan Kepahiang.
     
Kepala Bulog Divre Bengkulu, Defrizal, di Bengkulu mengatakan, Bulog Bengkulu telah membeli sebanyak 250 ton beras dari petani lokal di tiga kabupaten. "Selama dua pekan terakhir Bulog telah membeli beras petani lokal di tiga kabupaten akan disalurkan sesuai kebutuhan untuk masyarakat," katanya.

Harga yang dibeli, lanjut dia, mulai dari Rp8.600 sampai Rp8.900 per kilogram tergantung dari kualitas berasnya.

Baca Juga: Pasokan Beras di Bengkulu Aman Hingga 2020

     
Pembelian beras dengan harga premium karena mulai 2020 Bulog sudah membuka untuk pasar komersil sehingga harganya lebih tinggi dari penyerapan beras yang dilakukan selama ini. Untuk beras dari Kabupaten Rejang Lebong, Bulog Cabang Rejang Lebong belum bisa menyerap beras dari para petani di kabupaten setempat karena harga beras terbilang tinggi di pasaran.

Harga beras asal Kabupaten Rejang Lebong, mencapai Rp9.700 sampai Rp9.900 per kg sehingga hanya sebagian petani yang mau menjual.
     
"Kemampuan Bulog hanya di harga Rp8.900 per kg. Hingga saat ini belum semuanya melakukan pembelian dari petani di Kabupaten Rejang Lebong. Karena harganya terbilang tinggi dibandingkan dua kabupaten lainnya," imbuhnya.
     
Beras yang dibeli dari petani tersebut nantinya akan dikemas baik dalam bentuk beras premium yang akan dijual kembali dalam bentuk beras komersil. Selanjutnya, sebagian juga dikemas untuk memenuhi kebutuhan bantuan program pemerintah seperti untuk bantuan pangan non tunai atau bantuan bencana untuk pandemi covid-19. (MY/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya