SEMBILAN peserta anggota jamaah tablig yang mengikuti kegiatan ijtimak ulama di Gowa, Sulawesi Selatan kini dikarantina di Gedung Dharma Wanita KM 24, Kabupaten Sorong. Mereka dijemput oleh tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong di tempat pemondokan kawasan SP 1 secara bertahap sejak Minggu (19/4).
"Hari ini akan kita jemput lagi enam orang, untuk bergabung dengan tiga orang yang sudah lebih dulu dikarantina," ujar Mohammad Said Noer, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong, usai rapat koordinasi dengan Bupati Sorong dan anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong, Rabu, (22/4)
Anggota jamaah tablig asal Kabupaten Sorong ini melakukan perjalanan dari Gowa ke Kabupaten Sorong dengan menggunakan Kapal Gunung Ciremai beberapa waktu lalu. Isolasi secara ketat ini dilakukan setelah dilakukan rapid test terhadap 44 orang pelaku perjalanan. Dari jumlah itu, 13 orang di antaranya menunjukkan reaktif dan perlu mendapatkan pengawasan khusus. Dari 13 orang yang reaktif, 4 orang masuk dalam penanganan Satgas Covid Kota Sorong, dan 9 orang ditangani Satgas Covid Kabupaten Sorong.
Said Noer dari Satgas Kabupaten Sorong mengatakan karantina ini untuk memutus mata rantai penularan covid-19. Apalagi peserta klaster Gowa banyak terpapar covid-19
"Kami tidak mau ambil risiko, dengan memberikan kelonggaran mereka melakukan isolasi mandiri. Jadi untuk memutus mata rantai ini, kami jemput mereka, untuk dilakukan isolasi secara ketat di Gedung Dharma Wanita. Selama isolasi, kami akan memenuhi kebutuhan makan dan minumnya. Dan tidak ada orang lain yang berhubungan dengan mereka," ujar Said Noer, Rabu (22/4).
baca juga: Produksi Bawang Merah Di Sumbar Meningkat
Selama dalam karantina Satgas, status mereka adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP). Dari data Satgas Covid Kabupaten Sorong, hingga Rabu (22/4), jumlah ODP di Kabupaten Sorong sebanyak 52 orang, dan 41 orang di antaranya sudah selesai pemantauan. Sementara jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG), sebanyak 8 orang, dan 4 orang di antaranya sudah selesa pemantauan.(OL-3)