Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

RS Nasional Diponegoro Undip Ditetapkan Sebagai Lab Tes PCR

Haryanto
22/4/2020 12:17
RS Nasional Diponegoro Undip Ditetapkan Sebagai Lab Tes PCR
Petugas medis melakukan tes PCR di lobi umah Sakit Nasional Diponegoro Undip Semarang, disaksikan Gubernur Jateng, Rabu (22/4/2020).(MI/Haryanto)

KEMENTRIAN Kesehatan telah menetapkan laboratorium Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang sebagai laboratorium tes PCR. Dengan begitu, maka Jawa Tengah saat ini telah memiliki lima laboratorium pengecekan covid-19. Kelima laboratorium itu antara lain Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga,  RSUP Kariadi Semarang, RSUD Moewardi dan Rumah Sakit UNS. Uniknya, proses tes PCR di RSND Undip Semarang dilakukan dengan model drive thru.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang meresmikan laboratorium PCR Undip terkejut dengan model pelayanan drive thru dalam pengecekan swab itu. Saat simulasi berlangsung, Ganjar ditunjukkan bagaimana pasien yang akan tes, tidak perlu turun dari kendaraan. Pasien yang datang mengendarai mobil cukup berhenti di depan loby rumah sakit. Setelah itu, petugas yang lengkap dengan APD dan peralatan medisnya, langsung datang menghampiri. Tanpa harus turun dari mobil, pasien tersebut langsung diambil spesimennya dan bisa langsung pulang.

"Ini keren, sangat inovatif. Saya rasa model tes PCR seperti ini yang pertama di Jateng," kata Ganjar, Rabu (22/4).

baca juga: Pemprov Sumsel Minta Warga Palembang Bersiap PSBB

Selain mempercepat, model drive thru tersebut lanjut Ganjar dapat meminimalisir penularan covid-19. Dengan model itu, pasien tidak perlu berkerumun di ruang tunggu dan bertemu dengan banyak orang. Pasien datang, tidak perlu turun dari kendaraan, langsung diperiksa dokter dan pulang.

"Ini bagus, selain mempercepat proses, tidak banyak orang yang bersinggungan. Kalau duduk dan ngantri, kan bahaya. Kadang, kita tidak tahu bahwa pasien itu positif atau tidak," tegasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya