21 Warga Temanggung Positif Covid-19 Dikarantina di BLK

Tosiani
21/4/2020 12:01
21 Warga Temanggung Positif Covid-19 Dikarantina di BLK
Petugas kesehatan melakukan rapid test kepada seorang anggota Jamaah Tabligh di Mojotengah, Kedu, Temanggung, Jateng, Senin (20/4/2020).(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

SEBANYAK 21 orang warga Temanggung, Jawa Tengah positif covid-19 berdasarkan rapid test dan berstatus OTG (orang tanpa gejala), saat ini dikarantina di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat. Sedangkan satu orang lainnya dirujuk ke RSUD Temanggung karena berstatus pasien dalam pemantauan (PDP). Sebelumnya mereka sempat pergi ke Gowa untuk mengikuti ijtimak ulama.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Gotri Wijiyanto, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan dua lokasi karantina, yakni di BLK dan wisma atlet. Namun dari sisi sarana dan prasarana, BLK dinilai lebih siap sehingga 21 orang positif covid-19 dengan status OTG tersebut dibawa ke BLK.

"Kita merencanakan ada dua tempat yakni BLK dan wisma atlet untuk karantina. BLK lebih siap dari sarana dan prasarana. Kemarin kita langsung bawa kesana dan semua berjalan lancar," ujar Gotri di Temanggung, Selasa (21/4). 

Pemkab Temanggung melaksanakan rapid test pada 86 orang yang terdaftar pergi ke Gowa untuk ijtima ulama. Namun jumlah ini kemungkinan masih bisa bertambah karena ada warga yang berangkat sendiri dan ikut rombongan kabupaten lain. Pada Senin (20/4) rapid test baru dilaksanakan pada 64 orang dan hasilnya positif 22 orang.

"Yang positif sudah kami karantina di asrama BLK sejumlah 21 orang dengan status OTG, kemudian yang satu orang dirujuk ke RSUD dengan status PDP. Selanjutnya hari ini, Selasa (21/4) dilakukan pengambilan swab pada semua yang positif oleh tenaga analis laborat puskesmas dan didampingi oleh dokter ahli dari RSUD," katanya.

Gotri menyebut, 22 orang positif Covid berdasarkan hasil rapid ter kemarin berasal dari tujuh kecamatan. Yakni Kecamatan Temanggung sebanyak empat orang dengan inisial DS, S, YS, dan JW. Dari Kecamatan Ngadirejo ada tiga orang yaitu RH, HT, dan SN. Dari Kevamatan Bansari satu orang berinisial UD. Kecamatan Bulu ada tiga yakni WD, MJ, dan SY.

Kemudian dari Kevamatan Jumo adan empat dengan inisial GS, JP, MN, dan MA. Kecamatan Parakan ada tiga orang yaitu SL MA dan Ar. Dari Kecamatan Tembarak juga tiga orang yaitu BS, MS, dan AN. Lainnya satu orang dari Kecamatan Gemawang berinisial PW.

"Hari ini kita masih melanjutkan rapid tes pada 22 jemaah lainnya dan juga tracking pada yang kontak erat, yaitu keluarga dari yang positif Covid-19,"katanya.

Gotri mengimbau kepada seluruh masyarakat Temanggung agar jangan panik, jangan ada stigma negatif pada penderita covid, jangan dikucilkan, jangan ada penolakan pemakaman jenazah. Mereka adalah saudara yang sedang terkena musibah. Justru harus dibantu dan diberi semangat.

baca juga: Pemkot Tasikmalaya masih Mengkaji PSBB

"Penderita covid-19 bukanlah aib. Mari bersama sama kita berempati, yang sehat bantu yg sakit, yang sakit tetap sabar dan ikuti sop perawatan medis. Kita semua harus jujur, bagi yang mengenal dan merasa pernah ada kontak dengan positif covid jangan panik, lakukan isolasi mandiri dan jaga kesehatan, juga daya tahan ubuh," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya