Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PERMOHONAN Pemerintah Kota Makassar untuk penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Makassar sudah disetujui Kementerian Kesehatan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI tertanggal 16 April 2020. Karenanya, Jumat (17/4), Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, mempresentasikan time line (linimasa) pemberlakukan PSBB Kota Makassar, kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Balai Parjurit Manunggal, yang menjadi Posko Gugus Tugas Covid-19 Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman.
Salah satu yang disampaikan Iqbal yaitu pemberlakukan PSBB dimulai dengan tahap sosialisasi, dimulai hari ini, 17 April hingga 23 April 2020. Kemudian dilanjutkan uji coba tiga hari dan penerapannya 24 April hingga 7 Mei 2020.
"Selain sosialisasi, pada tahap itu, juga akan dilakukan penyekatan batas wilayah, berkoordinasi dengan camat hingga tingkat RT/RW, serta tentu menyamakan persepsi dalam penerapan PSBB," kata Iqbal.
Meski nanti PSBB diberlakukan, toko bahan pokok seperti pasar jadi bagian yang dikecualikan, juga usaha yang memproduksi bahan makanan, usaha yang memproduksi bahan atau alat kesehatan dan usaha kecil tetap bisa berjalan, dengan syarat harus tetap menjaga keamanan.
"Tapi, ini harus tersosialisasi dengan baik supaya di masyarakat tidak terjadi panic buying karena masyarakat bisa belanja kebutuhan kapan saja," lanjut Iqbal.
Tidak hanya itu, ia pun memastikan, saat pemberlakukan PSBB tidak akan ada pelarangan masuknya warga dari luar kota ke kota Makassar namun akan diberlakukan pembatasan jumlah muatan.
baca juga: Tiga Peserta Ijtima Gowa Asal Purwakarta Positif Covid-19
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengingatkan agar pemberlakukan PSBB tersebut tidak membuat panik.
"Kita memastikan semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi selama PSBB berlangsung di Makassar. Toh stok pangan kita masih cukup untuk tiga bulan ke depan," tutupnya.
(OL-3)
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
Bimbingan belajar (bimbel) sering dianggap sebelah mata. Padahal, perannya krusial: membantu siswa memahami pelajaran, mendongkrak prestasi, hingga membuka jalan meraih cita-cita.
Proyek instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan yang di Makassar mendapat penolakan warga.
Pusat konvensi terbesar di Indonesia Timur, Summarecon Makassar Convention Center, diresmikan bersama fasilitas pendidikan dan kuliner baru, dorong pertumbuhan MICE dan ekonomi daerah.
Festival Bulan Budaya Makassar 2025 menghadirkan rangkaian keberagaman budaya, dan juga menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur yang telah mengakar selama berabad-abad.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved