Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jumlah Orang Tanpa Gejala di Tasikmalaya Berasal Dari Pemudik

Kristiadi
14/4/2020 10:29
Jumlah Orang Tanpa Gejala di Tasikmalaya Berasal Dari Pemudik
Data Orang Tanpa Gejala Covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 209 orang.(DOK Pemkot Tasikmalaya )

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya melalui tim Krisis Center Covid-19 telah menemukannya kelompok pasien virus korona baru berjumlah 209 orang tanpa gejala (OTG) yang berasal dari berbagai daerah zona merah. Keberadaan orang tersebut bisa menularkan kepada warga meskipun dari mereka tidak memiliki gejala.

Orang tanpa gejala (OTG) yang ditemukannya di Kota Tasikmalaya tersebut memiliki kontak erat dengan kasus positif Covid-19. Dari total 209 OTG ini, sebanyak 131 orang sudah selesai pemantauan, dan sisanya masih menjalani pemantauan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan jumlah pemudik yang memasuki Tasikmalaya terus bertambah. Saat ini ada 460 orang dalam pemantauan, sedangkan 528 orang telah selesai dipantau.

"Para pemudik datang dari daerah zona merah. Ada 988 orang masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP), namun 528 orang telah selesai dipantau, dan sisanya 460 orang masih dipantau," kata Uus, Selasa (14/4).

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Budi Budiman meminta masyarakat wajib memakai masker untuk mencegah penyebaran virus korona.

baca juga: Ruang Isolasi dengan Ventilator Baru 50 Persen Dimanfaatkan

"Kami meminta agar masyarakat harus selalu memakai masker dan jangan menyepelekan virus korona. Dan  para pemudik yang berasal dari berbagai daerah supaya jangan mudik ke kampung halaman, tetap saja mereka berada di rumahnya masing-masing. Pemkot Tasikmalaya tetap berupaya untuk menyembuhkan mereka yang sakit karena korona. Apalagi sudah ada dua pasien positif korona yang dinyatakan sembuh," ujarnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya