Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

BI Perwakilan Bali Minta Daerah Jaga Stok Pangan

Arnoldus Dhae
13/4/2020 11:12
BI Perwakilan Bali Minta Daerah Jaga Stok Pangan
Pedagang daging ayam melayani pengemudi ojek daring saat dibukanya kembali Pasar Badung pascapenutupan akibat wabah covid-19.( ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

BANK Indonesia Perwakilan Bali meminta kepada seluruh kepala daerah di wilayahnya, untuk menjaga stok pangan dan stabilitas harga bahan pokok selama pandemi covid-19. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho dalam High Level Meeting (HLM) melalui virtual conference dengan Kabupaten Badung, Senin (13/4).

Wakil Ketua TPID Provinsi Bali, Trisno Nugroho, memaparkan terkait kondisi perekonomian terkini di Provinsi Bali termasuk pergerakan harga pangan utama dan komoditas strategis di Kabupaten Badung. 

Terkait dengan wabah covid-19. COVID 19 yang berdampak pada perekonomian Kabupaten Badung, seluruh stakeholders di Badung diharapkan fokus menjaga kehidupan sosial ekonomi masyarakat agar tetap berjalan aman dan kebutuhan tercukupi. Sehingga pemulihan ekonomi Kabupaten Badung dapat berjalan dengan baik. 

"Seluruh masyarakat harus disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah pusat dalam memutus rantai penyebaran covid-19. BI Bali akan selalu memberikan dukungan secara penuh pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Badung," tegasnya.  

BI Bali juga memberikan rekomendasi kepada TPID Badung di antaranya adalah menyusun neraca bahan makanan (neraca surplus defisit) sehingga dapat memetakan komoditas mana yang dapat dipenuhi secara mandiri dan mana yang perlu disupplai dari luar. Menurutnya diperlukan kerja sama perdagangan antar daerah kabupaten/kota di Bali untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. 

Pada kesempatan tesebut, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa menyampaikan beberapa hal yang harus segera dilakukan oleh seluruh anggota TPID Badung, untuk mengantisipasi dampak covid-19. 

"Kita harus senantiasa memperkuat diri serta menyiapkan langkah-langkah antisipatif, baik dalam melakukan upaya penanganan maupun recovery ke depan, sehingga bisa menstabilkan dan memulihkan kondisi kehidupan secara menyeluruh," tegas Wabup Suiasa.

Pengendalian inflasi di tengah dampak covid-19 akan dilakukan dengan tetap berpedoman pada strategi 4K (Ketersedian pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif). 

baca juga: Insentif Pemberdayaan Ekonomi Penting di Masa Pandemi

"Terdapat tiga hal yang harus dilakukan yaitu senantiasa mewujudkan sinergi dan kegotongroyongan,membangun konektivitas melalui komunikasi yang efektif, dan membuat pertahanan kuat dengan cara memastikan ketersediaan pasokan masa sekarang.  Dan beberapa bulan kedepan, melakukan pengendalian harga, serta memastikan kelancaran distribusi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa mendatang" imbuh Wabup Suiasa. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya