Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kendati Dijaga, Pemudik Tetap Lolos Masuk ke Flores Timur

Ferdinandus Rabu
08/4/2020 09:16
Kendati Dijaga, Pemudik Tetap Lolos Masuk ke Flores Timur
Selama pandemi virus korona, petugas wajib mengecek suhu tubuh saat di pintu masuk.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI.)

MENYUSUL adanya imbauan larangan mudik sementara waktu oleh Bupati Flores Timur,NTT Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 setempat memperketat pengamanan di pintu-pintu masuk di wilayah Flores Timur. Para petugas terus meningkatkan pengamanan dan pantauan di pintu-pintu masuk di pelabuhan, bandara dan di terminal-terminal. Peningkatan pengamanan ini untuk membatasi arus mudik masuk maupun keluar wilayah selama masa pandemi korona ini. 

Bupati Flores Timur, Anton Hadjon saat dikonfirmasi Rabu (8/4), mengakui saat ini masih ada warga pendatang yang masuk ke Flotim. Sebelumnya bupati telah meminta agar pelayaran kapal Pelni disetop, sedangkan pelayaran kapal fery ASDP dikurangi jumlah operasionalnya. Namun sampai sekarang pelayaran tetap beroperasi dan membawa para pemudik masuk ke Flores Timur.

"Saya sudah minta kepada Satgas Covid-19 di daerah ini untuk meningkatkan pengamanan dan pengawasan di pintu-pintu masuk seperti di pelabuhan, bandara dan terminal untuk memastikan kondisi setiap pemudik yang datang, agar tidak lagi kecolongan seperti beberapa waktu lalu.  Ada sebagian penumpang kapal yang tidak terpantau petugas saat tiba di pelabuhan, karena tanpa koordinaasi dengan satgas. Kapal Fery menurunkan penumpang sebelum ada petugas di lapangan," kata Anton.

Padahal aturannya, para penumpang harus diperiksa dan disemprot disinfektan. Anton telah memerintahkan melacak para pemudik yang lolos dan menemukan 90 orang pemudik. Mereka akhirnya menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Di setiap pintu masuk ada petugas di sana. Dilengkapi pula dengan alat pendeteksi suhu tubuh untuk memastikan kondisi tubuh para pemudik. Disiapkan pula petugas untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan sehingga dipastikan benar-benar aman demi mencegah penyebaran korona di wilayah ini. Kami juga telah mengalokasikan Rp14 miliar khusus untuk penanganan Covid-19," ujar Anton.

baca juga: Polda Kalbar Proses 4 Dugaan Penyebar Berita Hoaks Covid-19

Ia mengimbau lagi kepada warga Flotim yang masih berada di luar, agar saat ini bertahan di perantauan dan untuk sementara waktu jangan pulang kampung. 

"Jika kalian sayang keluarga kalian di sini, tolong jangan dulu pulang agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus korona di wilayah ini," tegas Anton. (OL-3))



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya