Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

4.444 TKI Dari Malaysia Pulang Lewat Riau

Antara
02/4/2020 08:54
4.444 TKI Dari Malaysia Pulang Lewat Riau
Ribuan TKI dari Malaysia mulai masuk ke Indonesia melalui Riau sejak minggu ketiga Maret hingga awal April 2020.(ANTARA)

TENAGA  Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang pulang melalui Provinsi Riau akibat kebijakan karantina wilayah atau lockdown di negeri jiran mencapai 4.444 orang. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi dan Statistik Riau, Chairul Riski mengatakan jumlah TKI sebanyak itu tercatat sejak pekan keempat Maret hingga 1 April 2020.

Menurut dia, ribuan pekerja migran tersebut masuk melalui tiga pelabuhan setelah sebelumnya diberangkatkan dari Malaysia via Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
  
"Tiga pelabuhan itu yakni Pelabuhan Tanjung Harapan di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai di Kota Dumai, dan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana di Kabupaten Bengkalis," ujad Chairul, Kamis (2/4).

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, ribuan TKI yang pulang memang langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) karena Malaysia termasuk negara penularan penyakit tersebut.

"Seluruh TKI dipantau kesehatannya ketika tiba berupa pengukuran suhu tubuh dan disemprot cairan disinfektan," terangnya.

Menurut dia, bagi yang suhunya 38 derajat Celcius dan ada gejala terinfeksi virus korona akan langsung dikarantina di daerah kedatangan, sedangkan bagi yang dinilai sehat boleh pulang dan harus melakukan karantina mandiri.

baca juga: Tokoh Masyarakat Surabaya Mulai Dukung Cak Machfud
  
 Hal itu, kata dia, untuk menjamin dia tidak menularkan penyakit ke keluarganya dan orang lain. Karantina mandiri di rumah juga harus menerapkan pembatasan fisik yang tegas.

"Bukan hanya di rumah saja, tapi juga harus tegas isolasi mandiri. Social distancing yang kuat, jangan dulu memeluk anaknya, kalau bisa pakai masker," ujar dr Indra Yovi. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya