Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH Provinsi Aceh, menetapkan status tanggap darurat dalam rangka penanganan covid-19 di wilayah setempat. Penetapan itu melalui surat keputusan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah nomor 360/969/2020, tertanggal 20 Maret 2020. Hal itu dalam rangka mempercepat penanganan pencegahan penyebaran covid-19. Sekaligus untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan mencegah, mendeteksi atau merespon wabah covid-19.
Status tanggap darurat di Provinsi Aceh diberlakukan selama 71 hari, terhitung mulai tanggal 20 Maret hingga 29 Mei 2020. Keputusan ini bisa juga diperpanjang lagi atau diperpendek dari penetapan awal. Ini sangat tergantung dengan kondisi atau kebutuhan penanganan covid-19 yang sedang mewabah sekarang.
baca juga: NTT Siapkan RS Kampus dan Hotel Antisipasi Pasien Korona
"Plt Gubernur meneyapkan tanggap daruran ini skala Provinsi Aceh untuk penanganan Covid-19" tutur juru bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani, Kamis (26/3). (OL-3)
Ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg.
Di tengah musim tanam padi gadu (musim tanam kedua), harga gabah di Kabupaten Aceh utara, Aceh, melonjak.
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved