Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH Provinsi Aceh, menetapkan status tanggap darurat dalam rangka penanganan covid-19 di wilayah setempat. Penetapan itu melalui surat keputusan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah nomor 360/969/2020, tertanggal 20 Maret 2020. Hal itu dalam rangka mempercepat penanganan pencegahan penyebaran covid-19. Sekaligus untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan mencegah, mendeteksi atau merespon wabah covid-19.
Status tanggap darurat di Provinsi Aceh diberlakukan selama 71 hari, terhitung mulai tanggal 20 Maret hingga 29 Mei 2020. Keputusan ini bisa juga diperpanjang lagi atau diperpendek dari penetapan awal. Ini sangat tergantung dengan kondisi atau kebutuhan penanganan covid-19 yang sedang mewabah sekarang.
baca juga: NTT Siapkan RS Kampus dan Hotel Antisipasi Pasien Korona
"Plt Gubernur meneyapkan tanggap daruran ini skala Provinsi Aceh untuk penanganan Covid-19" tutur juru bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani, Kamis (26/3). (OL-3)
Padahal itu proyek strategis nasional yang mestinya memiliki standar operasional dan terjamin keamanan setiap waktu.
Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, tokoh yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan serta kemandirian transportasi udara bangsa
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, MZ alias KS, 40, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
SEBANYAK 400 ribu hektare telah ditetapkan sebagai Hutan Adat oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Hal itu dilakukan sebagai upaya pengakuan dan perlindungan hak masyarakat hukum adat.
Toyota Production System (TPS) sebagai sistem produksi asli yang dikembangkan oleh Toyota untuk mencapai produksi yang efisien dan berkualitas.
Salat sunat dua rakaat dan berisi khotbah tausiah itu digelar oleh forum pimpinan kecamatan di lapangan bola kaki dekat pasar pusat perbelanjaan Keude Lamlo, Ibu kota Kecamatan Sakti.
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved