Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Hentikan Operasional

Arnoldus Dhae
24/3/2020 13:45
Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Hentikan Operasional
Suasana bandara Ngurah Rai pada 10 Maret 2020(MI/Arnold)

Bandar Udara (bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan menghentikan operasional kebandarudaraan dan tidak akan melayani penerbangan pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1942/2020 Masehi. Penghentian operasional akan dilaksanakan selama 24 jam, mulai dari Rabu (25/3) pukul 06.00 WITA. Bandara akan beroperasi secara normal kembali pada Kamis (26/3) pukul 06.00 WITA.

"Selama Hari Raya Nyepi, kami akan menghentikan seluruh kegiatan operasional kebandarudaraan selama 24 jam secara penuh. Baik penerbangan rute domestik dan internasional akan sementara dihentikan untuk menghormati umat Hindu di Bali agar dapat melaksanakan ibadah secara khusyuk pada Hari Raya Nyepi," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, Selasa (24/3).

Seluruh maskapai yang beroperasi dengan penerbangan berjadwal, lanjutnya, telah melakukan penyesuaian. "Maskapai tidak melakukan penjualan tiket penerbangan dari dan ke Bali," tambah Herry.

Selama 24 jam pemberhentian operasional kebandarudaraan, terdapat sedikitnya 386 jadwal penerbangan yang tidak beroperasi. Dari data tersebut, ada 272 penerbangan rute domestik, sedangkan 114 penerbangan adalah rute internasional.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Rutin Semprot Disinfektan

Maskapai pelat merah Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terbanyak yang tidak beroperasi, yakni 78 penerbangan. Lion Air dan Indonesia AirAsia masing-masing 57 dan 52 penerbangan.

Untuk rute domestik, penerbangan dari/ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) di Jakarta menjadi rute dengan jumlah penerbangan tidak beroperasi terbanyak, yaitu dengan jumlah 107 penerbangan. Disusul rute dari/ke Bandar Udara Internasional Juanda (SUB) di Surabaya dan Bandar Udara Internasional Lombok Praya (LOP), masing-masing dengan 32 dan 22 penerbangan.

Sementara untuk rute internasional, tiga besar rute dengan jumlah penerbangan yang tidak beroperasi adalah rute dari/ke Bandar Udara Internasional Changi (SIN) di Singapura dengan 34 penerbangan, serta Bandar Udara Internasional Perth (PER) dan Bandar Udara Internasional Melbourne (MEL) di Australia, dengan masing-masing 12 dan 10 penerbangan.

"Sebelumnya, kami telah berkoordinasi dengan Airnav terkait pengaturan jadwal penerbangan. Notice to Airmen atau NOTAM dengan Nomor A4678/19 NOTAMN yang berisi pemberitahuan kepada seluruh maskapai penerbangan dan bandar udara di dunia, bahwa Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan menghentikan sementara operasional penerbangan selama pelaksanaan Nyepi, selama 24 jam," lanjut Herry.

Di samping berdasarkan NOTAM Nomor A4678/19 NOTAMN yang dikeluarkan pada 20 Desember 2019, penghentian operasional bandar udara selama Hari Raya Nyepi tersebut juga berlandaskan pada Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Bali pada Hari Raya Nyepi.

"Meskipun demikian, kami bersama stakeholder lain tetap menempatkan personel yang bersiaga untuk melayani penerbangan yang bersifat darurat, seperti pendaratan darurat atau emergency landing dan evakuasi medis. Sebanyak lebih dari 350 personel lintas unit telah kami siapkan, termasuk personel dari Kantor Kesehatan Pelabuhan sebanyak 20 personel," jelasnya.

Herry mengakui pandemik covid-19 berdampak pada berbagai sektor, termasuk dunia penerbangan. "Melalui momentum Hari Raya Nyepi ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat Bali khususnya, serta Indonesia umumnya untuk sedikit menundukkan kepala dan meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya kita diberikan kekuatan untuk dapat melalui ujian ini. Tentunya, selama 24 jam dalam pelaksanaan ibadah Nyepi, pergerakan manusia sangat terbatas, mungkin hampir tidak ada, sehingga akan dapat membantu dalam memperlambat penyebaran virus ini," tutup Herry. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya