Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ADA yang sangat istimewa dalam upacara tradisi Tingalan Wiyosan Dalem atau peringatan hari ulang tahun yang ke 59, Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X yang diselenggarakan di Istana Puro Pakualaman, Jumat (13/3). Pada upacara ini dipentaskan tarian Jawa klasik, Beksan Pitutur Jati. Tarian ini, ciptaan KGPAA Paku Alam IX. Tarian ini ternyata ditarikan oleh tujuh orang guru besar atau profesor.
Mereka yang menarikan tari klasik karya ayahanda KGPAA X yang bertahta ini adalah Prof. Dr. Y Sumandiyo Hadi dan Prof. Dr I Wayan Dana (Institut Seni Inonesia Yogyakarta), Prof. Dr. Djazuli (UNNES Semarang), Prof. Dr. Sri Rochana Widyastutieningrum dan Prof Dr Nanik Sri Prihatini (Institut Seni Indonesia Surakarta), serta Prof. Dra. Indah Susilowati dan Prof. Dr. Ir. Erni Setyowati (Universitas Diponegoro Semarang). Beksan Pitutur Jati ini berdurasi 15 menit.
Meski para penari ini sudah uzur, namun ternyata para wredha ini mampu menunjukkan kepiawaiannya dalam olah bawa dan olah rasa hambeksa. Pitutur Jati itu sendiri bermakna ajaran tentang kesungguhan hati, sikap, perilaku dan keutamaan hidup.
"Pitutur sendiri berarti ajaran atau nasihat, sedangkan jati berarti bersungguh-sungguh," kata Humas Tingalan Wiyosan Dalem KGPAA Paku Alam X, KRT Radyo Wisroyo.
Inti dari beksan Pitutur Jati, lanjut KRT Widyo Wisroyi, adalah pemberian nasihat kepada generasi muda untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai luhur kebaikan, kesahajaan, tata krama dan kerendahan hati yang diajarkan leluhur.
"Agar generasi muda tidak kehilangan arah dalam menjalani kehidupan," ujarnya lagi.
Tarian ini, lanjut dia, juga menggambarkan kerukunan, keselarasan, keseimbangan, keserasian, dan sikap saling menghormati. Tarian ini direpresentasikan oleh adanya penari laki-laki dan perempuan menari beriringan satu sama lain.
Salah satu penari yang membawakan Beksan Pitutur Jati, I Wayan Dana, mengatakan melalui beksan Pitutur Jati ciptaan Paku Alam IX ini dimaksudkan agar pemimpin mau mendengar keluh-kesah rakyatnya.
"Jangan maunya yang di atas saja, tapi mau mendengarkan pula keluh-kesah dan informasi masyarakat perkotaan maupun perdesaan,"jelas pengajar di ISI Yogyakarta ini.
Wayan mengaku sudah dua kali mementaskan beksan karya KGPAA Paku Alam IX ini.
"Dulu, lima-enam tahun lalu saya juga pernah membawakan Beksan Pitutur jati di sini, ketika acara Paku Alam " kenang dia.
Kenapa beksan ini harus dibawakan oleh penari yang bergelar profesor? Menurutnya, paling pantas memberikan suatu teladan atau ajaran kepada mahasiswa dan masyarakat adalah seorang maha guru.
baca juga: Surakarta KLB Korona, Sekolah Diliburkan Mulai Senin
"Kami profesor kan maha guru," sebutnya.
Penampilan ketujuh penari sepuh membawakan beksan ini memukau para tamu undangan dari belasan kerajaan daerah lain. Mereka tepuk tangan gemuruh, usai tarian Beksan Pitutur Jati ini disuguhkan. Paduka Paku Alam X disertai permaisurinya menyalami satu persatu para penari gaek itu, begitu mereka selesai pentas. (OL-3)
KHAS Tugu Hotel membuka Kopiastory dan Piastory di area lobi. Nikmati kopi khas nusantara sekaligus belanja oleh-oleh eksklusif khas Yogyakarta.
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pertunjukan ini terinspirasi dari magisnya tari Barong serta beberapa sosok barong yang dipercaya sebagai sosok mitologis penjaga keseimbangan antara alam manusia dan alam spiritual.
Pementasan joget bumbung jaruh resmi dilarang oleh Pemerintah Provinsi Bali. Tarian itu dinilai terlalu erotis.
KELOMPOK tari asal Jakarta, Kembalikan Baliku tampil dalam helatan New York Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat.
PAGELARAN Sabang-Merauke yang bergulir pada 17 dan 18 Agustus 2024 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, sukses digelar. Pertunjukan ini berhasil memukau sekitar 9.800 penonton selama dua hari,
Mengusung tema "Pahlawan Nusantara," pagelaran ini menampilkan 657 seniman dari berbagai disiplin seni, termasuk musik, tari, teater, dan orkestra.
Penampilan grup Lhee Sagoe memukau para penonton yang hadir di lokasi, Gedung AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved