Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENYIKAPI banyaknya aduan dari masyarakat yang masuk terkait kelangkaan gula di pasaran, Pemerintah Kota Palembang menggelar Rapat Bersama Produsen Sembako dan Instansi terkait dalam Rangka Menjaga Stabilitas Harga Pangan/Sembako di Pasar Kota Palembang, Selasa (11/3).
Dalam rapat tersebut, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, adanya kelangkaan gula di pasar jangan sampai membuat panik masyarakat. Terlebih dengan banyaknya isu penimbunan sembako yang terjadi di ibu kota karena wabah virus korona Covid 19 yang bahkan sudah sampai di Indonesia dan menjangkiti 27 penderita di Jakarta.
"Kita undang 18 produsen sembako hari ini untuk sama-sama menjaga stabilisasi harga sembako di pasaran agar tetap stabil. Terutama untuk produk gula yang mulai mengalami kelangkaan sehingga harganya menjadi mahal di pasaran," ungkap Fitri.
Baca Juga: Harga Gula Melonjak Terimbas Korona
Fitri menjelaskan, masyarakat Kota Palembang jangan panik dengan langkanya gula yang berimbas dengan naiknya harga gula di pasaran. Pasalnya berdasarkan data dari Bulog Kanwil Sumsel, ketersediaan stok gula yang ada di Bulog mencukupi untuk satu bulan ke depan.
"Dan selanjutnya kita akan masuk musim panen gula tebu di akhir April dan Awal Mei. Jadi tidak ada kelangkaan itu," kata Fitri.
Hanya saja, Fitri meminta masyarakat untuk melakukan pembatasan pembelian produk gula tersebut sesuai dengan kebutuhan. Dan untuk para pelaku usaha atau pemilik toko untuk tidak melakukan kecurangan dengan melakukan penimbunan produk sembako seperti gula sehingga langka dipasar dan harganya menjadi mahal.
"Kita tegaskan untuk pelaku usaha dan juga pemilik toko jangan melakukan penimbunan. Ada sangsi tegas menunggu pidana kurungan 5 tahun dan denda Rp50 miliar," tegas Fitri
Baca Juga: Petani Tebu Protes Keputusan Impor Gula
Untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran, tambah Fitri, mulai besok (Kamis, 12/3), Pemerintah Kota Palembang bekerja sama dengan Bulog Kanwil Sumsel akan menggelar operasi pasar di 18 pasar yang ada di Kota Palembang. Produk produk sembako seperti minyak, gula, terigu dan beras akan dijual sesuai dengan ketentuan harga dari pemerintah.
"Teruntuk produk gula akan dijual seharga Rp12.900 per kg. Operasi pasar ini rencananya serentak akan kita gelar sampai harga gula kembali normal untuk mengantisipasi kelangkaan sembako terutama gula ini," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Hardayani mengatakan, seriap hari pihaknya selalu melakukan pemantauan harga harga sembako di lima pasar tradisional yang ada di Kota Palembang. Dan memang kenaikan harga sembako ini terdapat di produk gula kemasan. "Sedangkan untuk sembako lainnya seperti minyak, terigu dan beras masih stabil," terangnya.
Untuk menjaga ketersediaan gula di pasaran, terang Hardayani, masyarakat diminta untuk membeli sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu tidak akan terjadi kekosongan stok di toko toko maupun di pasar.
"Apalagi bulan depan import gula dari negara selain Tiongkok mulai masuk ke Indonesia sebesar 29.800 ton ditambah mulai masuk masa panen oleh petani gula tebu," katanya. (DW/OL-10)
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Buku Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Pangan Nasional Menuju Kedaulatan Pangan diluncurkan di Bandung, Selasa (29/4).
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved