Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Gula Pasir Mulai Sulit Dicari di Makassar

Lina Herlina
10/3/2020 10:32
Gula Pasir Mulai Sulit Dicari di Makassar
Harga gula pasir di Makassar, Sulawesi Selatan terus melonjak dan langka.(FOTO ANTARA/Zabur Karur)

SETELAH harga bawang merah dan putih normal, kini giliran harga gula pasir masih melonjak tinggi. Apalagi saat ini terjadi kelangkaan gula pasir baik di tingkat pengecer maupun agen. Dari pantauan Media Indonesia di salah satu retail terbesar di Indonesia di Makassar, stok gula benar-benar habis. Menurut salah satu salesnya, sudah dua hari habis dan stok belum datang.

Bahkan harga gula pasir yang tadinya hanya Rp12.500 per kilogram (kg), melonjak. Harga jual di pasaran saat ini variatif, antara Rp16.500 hingga Rp20 ribu per kilogram. Itu juga diakui Nawar, 50, yang kesulitan mendapatkan gula pasir baik di mini market maupun warung eceran dekat rumahnya. Saya bandingkan harga. Kalau pun dapat, penjualnya langsung bilang sembilan ribu setengah kilo. Lalu pindah lagi malah jadi  10 ribu, setengah kilo," ungkap Nawar, warga Jalan Dg Tata 1 Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/3).

Seorang pengecer, Mery, 47, mengaku ia membeli sekarung gula pasir berisi 50 kilogram dengan harga sekitar Rp800 ribu, dari harga normal biasanya hanya Rp600 ribu-an. Data  Asosiasi Suplier Toko Modern (Astom) Makassar harga gula pasir saat ini mencapai Rp810.000 per karung.

baca juga: Kulonprogo Tetapkan Status Waspada DBD

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perdagangan Sulsel Aldiana pun mengakui kelangkaan gula pasir, lantaran permasalahan di tingkat produksi. Krisis gula pasir ini tidak hanya terjadi di Sulsel, tapi juga daerah lain.

"Kita lagi menunggu keputusan pemerintah pusat terkait kondisi gula pasir saat ini. Karena dua pabrik gula milik PTPN XIV di Sulsel baru memproduksi gula Mei mendatang, dan distributor baru memasukkan 2.000 ton," ungkapnya.

Terpisah, Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Divre Sulselbar Muhammad Taufik, juga mengakui persediaan gula pasir menipis. 

"Yang tersisa saat ini 5 ton, masih jauh dari jumlah kebutuhan masyarakat di Sulsel yang mencapai 14.600 ton per bulan," sebutnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya