Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pergerakan Tanah dekat Tol Purbaleunyi, Masyarakat Diungsikan

Depi Gunawan
12/2/2020 13:30
Pergerakan Tanah dekat Tol Purbaleunyi, Masyarakat Diungsikan
Petugas memantau lokasi pergerakan tanah dan longsor di Kampung Hegarmanah, RT 03/04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat(MI/Depi Gunawan)

WARGA Kampung Hegarmanah, RT 03/04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, harus diungsikan ke tempat yang lebih aman karena wilayahnya mengalami pergerakan tanah dan longsor.

Bencana alam yang terjadi pada Selasa (11/2) malam tersebut merusak 10 rumah warga. Dua rumah di antaranya rusak parah dan hektaran sawah tertimbun longsor.

Pascakejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mensterilkan lokasi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Warga menduga bencana diakibatkan sumbatan jalur air di bawah tol yang tidak jauh dari permukiman warga.

"Sebetulnya, pergerakan tanah terjadi sejak pekan lalu dan menutupi gorong-gorong air. Saya sudah laporkan kejadian itu kepada pengelola tol dan sudah dilakukan penyedotan, namun tidak maksimal sehingga berimbas pada kejadian longsor saat ini," kata Ketua RW 04, Wahyudin, Rabu (12/2).

Baca juga:  Majalengka Antisipasi Tanah Bergerak

Wahyudin mengatkan pergerakan tanah terus terjadi hingga saat ini. Bahkan material longsor nyaris mendekati permukiman warga.

Kepala BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo, menerangkan, meski tidak ada korban jiwa maupun luka, sekitar 80 kepala keluarga atau 240 jiwa harus diungsikan dari rumahnya karena rawan terjadi bencana susulan.

"Di lokasi kejadian, kami sudah mendirikan posko kebencanaan," terang Duddy.

Sementara itu, Humas Tol Purbaleunyi, Nandang Elan, menyebutkan, lokasi bencana berdekatan dengan jalur tol tepatnya di KM 118. Sejauh
ini, bencana tidak sampai mengganggu lalu lintas. Jarak titik longsor dengan bahu tol hanya berjarak kurang lebih delapan meter.

"Lajur aktif tetap hanya antisipasi bahu tutup rubbercone, antisipasi longsor susulan," kata Nandang saat dikonfirmasi.

Terkait dengan kejadian ini, pihak kepolisian akan membentuk satgas penanganan untuk menyelidiki penyebab longsor tersebut.

"Kita masih berkoordinasi dengan BPBD untuk penanganan kejadian tersebut, termasuk pengamanan aset warga yang terdampak," ucap Kapolres Cimahi AKBP M. Yoris Maulana di lokasi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya