Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MUSIM penghujan, harga cabai terus merangkak naik. Kenaikan juga terjadi pada komoditas sayur lainnya. Berdasarkan pantauan di Pasar Pagi, Kota Cirebon, Kamis (16/1) harga cabai merah terus naik. Jika sebelumnya harga cabai merah ada di kisaran Rp50 ribu hingga Rp 55 ribu/kg, kini sudah naik menjadi Rp70 ribu/kg. Sedangkan untuk cabai merah keriting, harganya mencapai Rp65 ribu/kg.
Padahal normalnya, harga cabai merah ini ada di kisaran harga Rp25 ribu/kg. Cabai rawit juga naik dari sebelumnya Rp30 ribu/kg menjadi Rp35 ribu/kg.
Selain cabai, harga jenis sayuran lainnya juga mengalami kenaikan. Seperti kentang yang saat ini sudah mencapai Rp 16 ribu/kg dari sebelumnya Rp14 ribu/kg, tomat yang dihargai Rp10 ribu/kg dari sebelumnya Rp 8 ribu/kg, wortel yang saat ini dihargai Rp14 ribu/kg dari sebelumnya Rp12 ribu/kg. Sedangkan bawang merah saat ini harganya
sudah turun dari sebelumnya Rp30 ribu/kg menjadi Rp25 ribu/kg.
"Bawang putih sekarang malah yang naik," ungkap Ida, Kamis (16/1) seorang pedagang di Pasar Pagi, Kota Cirebon.
Sebelumnya bawang putih hanya dihargai Rp 40 ribu/kg namun kini naik menjadi Rp 44 ribu/kg. Ida mengaku tidak tahu pasti penyebab naiknya harga sejumlah produk sayuran saat ini.
"Tapi memang setiap musim penghujan, harga sayuran pasti naik," ungkap Ida.
Apalagi jenis cabai, dipastikan mengalami kenaikan.
"Kata petaninya sih, cepat busuk. Banyak yang bunganya tidak jadi karena diterjang angin sama hujan besar," ungkap Ida.
Karena cepat membusuk itu pula akhirnya Ida mengaku tidak pernah membeli dalam jumlah banyak lagi dari pasar induk Jagasatru. Pembelian dikurangi dengan harapan sehari bisa habis.
baca juga: Ribuan Guru Honorer di Kalsel Dapat Kenaikan Gaji
"Misalnya sekarang beli cabai hanya 1 kwintal, saya berharap 1 kwintal itu bisa habis sehari. Yang penting habis," pungkasnya. (OL-3)
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Komoditi tersebut di antaranya beras kualitas I dan II, daging ayam broiler, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah dan kacang tanah.
Lalu harga cabai merah kualitas sedang (standar) dari pekan lalu Rp40.000/kg, kini naik menjadi Rp48.000/kg. Itu juga sudah dua kali naik sejak sepekan terakhir.
Misi dagang kali ini diawali dengan penandatangan pasokan jenis hortikultura cabai, di antaranya cabai merah keriting, cabai rawit merah dan bawang.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved