Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Polisi masih Dalami Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan

Ferdian Ananda Majni
04/12/2019 18:40
Polisi masih Dalami Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Pol Asep Adi Saputra.(MI/Saskia)

SETELAH memeriksa dan memintai keterangan 18 orang saksi terkait kasus pembunuhan seorang hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatra Utara, di kawasan perkebunan sawit Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kutalimbaru, Deli Serdang, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Pol Asep Adi Saputra, mengatakan, penyidik masih mendalami dan memeriksa hasil autopsi yang baru selesai dilakukan.

"Perkembangan penyelidikan terhadap meninggal dunianya hakim di PN Medan adalah sampai hari ini penyidik msh melakukan upaya pendalaman," sebut Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Dia menambahkan, penyidik juga memeriksa sejumlah CCTV yang merekam perjalanan korban hingga ditemukan tewas. Selanjutnya, dokter forensik akan menyampaikan langsung bagaimana hasil autopsi sementara tersebut.

"CCTV perjalanan almarhum sedang didalami, pemeriksaan terus dilakukan dan sementara autopsi baru selesai dilakukan nanti secara resmi akan disampaikan hasilnya," paparnya.


Baca juga: Masyarakat Pesisir Bangka Belitung Diimbau Waspada Rob


Sebelumnya, seorang hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatra Utara, bernama Jamaluddin 55, ditemukan tewas di dalam mobilnya di kawasan perkebunan sawit Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11).

Kapolda Sumut Inspektur Jenderal Pol Agus Andrianto menduga korban dibunuh.

"Pelakunya bisa jadi teman dekat atau anggota keluarga korban. Kasus ini masih diselidiki intensif oleh Polsek Kutalimbaru dan Polrestabes Medan," paparnya.

Dugaan itu juga menguat karena tidak ada harta milik korban yang hilang. Kasat Reskrim Polrestabes Medan Komisaris Eko Hartanto mengaku tim sudah bergerak. "Selain memeriksa tempat kejadian perkara, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan."

Jamaluddin ditemukan tewas di dalam mobil Land Cruiser BK 77 HD. Mobil itu menabrak pohon sawit. Tubuh korban yang sudah tidak bernyawa berada di bangku barisan kedua.

Jenazah korban dimakamkan di tanah kelahirannya, Desa Suak Bilie, Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Sejumlah ulama dan pemuka masyarakat ikut mengantar kepergiannya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya