Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
JENAZAH Muhammad Hasbar, 6 tahun, dimakamkan di Bontoramba, Pa'bundukan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa 29 Oktober 2019, setelah meninggal dunia karena ditolak rumah sakit. Menurut ayah Hasbar, Muhammad Basir, 29 tahun, anaknya menderita gizi buruk. Karena kondisi kesehatannya memburuk, ia pun membawa anaknya ke Puskesmas Kassi-kassi, yang kebetulan tidak jauh dari rumahnya di Jalan Borong Indah 10 Setapak 7, Kota Makassar, pada Senin, 28 Oktober 2019.
"Dari Puskesmas Kassi-kassi dirujuk ke Rumah Sakit Daya, Kota Makassar. Tapi di RS Daya, dirujuk ke RS Umum Regional Dr Wahidin Sudirohusodo, dengan alasasn fasilitas di RS Daya tidak mendukung untuk kondisi anaknya Hasbar," cerita Basir, Selasa (29/10).
Tapi malang, di RS Wahidin, Hasbar ditolak oleh pihak rumah sakit, dengan alasan administrasi. Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya ditolak pihak rumah sakit, karena belum aktif.
"Karena ditolak pihak BPJS, dengan alasan kartu KIS belum aktif, kami pun dipulangkan. Saya juga tidak punya biaya untuk dirawat umum," keluh Basir
Hanya selang beberapa jam setelah pulang ke rumah dari rumah sakit, Hasbar pun menghembuskan nafas terakhirnya.
"Anak saya meninggal tadi malam saat magrib, sepulang dari Wahidin," lanjut Basir Sedih.
Sebelumnya, hal yang sama pernah dialami Basir, yang hanya berprofesi sebagai cleaning service itu. Makanya, ia sempat berkirim surat dan meminta bantuan ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, tapi tidak ada jawaban sama sekali.
Menanggapi kejadian itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, meminta pemerintah kabupaten/kota, khususnya Pemerintah Kota Makassar untuk turun langsung meninjau ke lapangan agar hal yang sama tidak terjadi lagi.
baca juga: Gelombang Pasang Rusak Puluhan Rumah, Ratusan Warga Mengungsi
"Itu saya sudah bilang, pemerintah daerah, mulai dari tingkat bawah RT/RW turun lihat warga. Jangan nanti terjadi baru turun. Hal ini tidak bisa diterima akal sehat. Kondisi begini masih terjadi stunting," tegas Nurdin. (OL-3)
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi) membanggakan berjalannya berbagai program perlindungan masyarakat ke bawah yang telah diterapkan dalam 10 tahun masa kepemimpinannya.
Salah seorang orang tua murid Nurhayati mengaku tidak terima hasil seleksi PPDB, sebab sang anak tak diterima di SMA negeri. SMA negeri yang dituju yakni SMA Negeri 7.
Wakil ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena sampaikan bahwa JKN-KIS memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, terutama ketika sedang sakit.
Jamkeswatch mendesak DPR RI dan pemerintah menghentikan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan yang mengatur kedudukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Bagaimana kalau ingin tetap memiliki kartu fisik BPJS Kesehatan? Berikut langkah-langkahnya.
Peleburan kelas BPJS Kesehatan akan diuji coba pada beberapa rumah sakit di antaranya RS dr Sardjito, RS Pongtiku Toraja Utara dan RS TNI AD Reksodiwiryo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved