Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Kereta API Indonesia (PT KAI) melalui Daerah Opeasi (DAOPS) 3 Cirebon, Jawa Barat, menggelar sosialisasi keselamatan bagi pengguna jalan di perlintasan sebidang KA Tirus di Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (17/9).
Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan KA. Wilayah Daops 3 Cirebon meliputi Cirebon, Brebes dan Tegal. Sosialisasi tak hanya dilakukan DOPS 3 Cirebon tapi juga menggandeng instansi terkait seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja serta Kominitas Pencinta KA.
"Sosialisasi seperti ini akan kita lakukan selama dua hari tanggal 17 dan 18 September 2019," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, yang memimpin langsung sosialisasi di perlintasan sebidang Tirus itu.
Arif menyebut sosialisasi keselamatan bagi pengguna jalan merupakan tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan di Jakarta pada 6 September 2019 oleh semua stakeholder.
Ia menerangkan perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalur KA dan jalan yang dibuat sebidang. Perlintasan sebidang muncul dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat pengguna kendaraan yang harus melintas atau berpotongan langsung dengan jalan KA.
"Tingginya mobilitas masyarakat dan meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas. Ini memicu timbulnya permasalahan terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang," terangnya.
Dia mengemukakan sesuai UU No.23 Tahun 2017 tentang perkeretaapian Pasal 94 menyebut sekurangnya ada dua poin. Yakni untuk keselamatan perjalanan KA dan pemakai jalan perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izi harus ditutup. Kedua, penutupan perlintasan sebidang dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pemerintah daerah.
Daops 3 Cirebon mencatat terdapat 71 perlintasan sebidang dijaga, 92 perlintasan sebidang tidak dijaga dan 11 perlintasan liar di sepanjang jalur KA dari Brebes-Tanjungrasa dan Cirebon Prujakan-Songgom.
"Sedangkan perlintasan sebidang baik berupa fly ovrer maupun underpass berjumlah 25," jelasnya.
Selama 2019 di wilayah Daops 3 Cirebon terjadi 47 kecelakaan yang mengakibatkan 45 nyawa melayang.
"Salah satu tingginya kecelakaan pada perlintasan karena tidak sedikit pengendara yang tetap melaju meskipun sudah ada peringatan melalui sejumlah rambu yang terdapat pada perlintasan resmi," ucapnya.
baca juga: Setiap Pagi Langit Babel Di Selimuti Asap
Perlintasan sebidang Tirus di Kota Tegal, Jawa Tengah ini merupakan perlintasan sebidang yang kerap terjadi kecelakaan. Terakhir kalinya, sebuah mobil tertabrak kereta Tegal Bahari di perlintasan kereta Tirus pos 260 Kota Tegal. Beruntung pengendara mobil berhasil menyelamatkan diri. (OL-3)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat pengguna Kereta Panoramic pada periode Januari hingga Mei 2025 mencapai 48.822 orang.
PT KAI mengimbau pelanggan ebih teliti menjaga barang bawaannya selama periode arus balik libur panjang Idul Adha dan cuti bersama 5–9 Juni 2025 agar tidak ada risiko tertinggal
Sabtu (7/6) sejak pagi ribuan penumpang kereta api baik kedatangan maupun keberangkatan, masih memenuhi sejumlah stasiun kereta api di Daop 4 Semarang.
Total terdapat 28 perjalanan kereta api penumpang yang akan beroperasi per hari selama masa libur panjang tersebut di wilayah Divre I Sumatra Utara.
Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.
Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan mengoperasikan 96 unit kereta rel listrik (KRL) baru.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Kedua pria tersebut terpisah oleh hampir tiga dekade dan ribuan kilometer, namun dipersatukan oleh pengalaman traumatis yang serupa dan posisi tempat duduk yang identik.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved