Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Truk Kontainer Tabrak Rumah di Tasikmalaya, Satu Orang Tewas

Kristiadi
05/9/2019 21:30
Truk Kontainer Tabrak Rumah di Tasikmalaya, Satu Orang Tewas
Truk kontainer yang menabrak rumah dan warung warga di Jalan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (5/09/20(MI/Kristiadi)

TRUK kontainer menabrak rumah warga di Jalan Raya Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (5/9),
menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka hingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Kepala Polsek Kadipaten, AKP Erustiana, membenarkan kejadian truk kontainer bermuatan kayu yang tiba-tiba mundur lalu menabrak rumah
warga di pinggir jalan raya.

"Kejadian ini diduga karena ganjalnya kecil lalu truk mundur sendiri dan menabrak warung yang berada di sebelah kanan," kata  Erustiana.

Ia menuturkan, truk yang dikemudikan Ujang, 53, itu sedang parkir di pinggir Jalan Raya Kadipaten di Kampung Gentong Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, sekitar pukul 03.00 WIB.  

Sopir dan kernet truk tersebut, kata dia, hendak beristirahat kemudian mengganjal ban truk dengan kayu, namun tanpa diduga truk justru mundur lalu berhenti setelah nabrak rumah.

"Akibat kejadian ini warung dan pemilik rumah mengalami kerusakan parah," katanya.  


Baca juga: Presiden Serahkan SK TORA Perdana untuk Masyarakat di Kalimantan


Ia menyampaikan, peristiwa itu tidak hanya menyebabkan kerusakan rumah tetapi tiga orang yang tinggal di rumah tersebut mengalami luka cukup parah.

Korban yang mengalami luka yakni Iis, 33, Hendra, 30, dan seorang anak usia dua tahun harus dibawa ke rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan medis. Berita terakhir, sang pemilik warung, Hendra, akhirnya menghembuskan napas terakhir saat ditangani rumah sakit.

"Kejadian ini menyebabkan korban luka, tidak ada korban jiwa," katanya.

Ia menambahkan, jajarannya sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan juga mengamankan sopir dan kernet untuk pemeriksaan hukum lebih lanjut.  
 
Selanjutnya proses evakuasi truk berlangsung lama karena terkendala alat untuk menarik bangkai truk tersebut.  

"Evakuasi truk harus pakai crane, kita tidak ada, harus menunggu dulu," kata dia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik