Karhutla Mendekati Permukiman Berhasil Dipadamkan

Rudi Kurniawansyah
07/8/2019 09:46
Karhutla Mendekati Permukiman Berhasil Dipadamkan
Kabut asap tebal menyelimuti Kota Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau Selasa (6/8).(Antara )

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di ibu kota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru sudah mendekati permukiman warga. Tim gabungan satgas darat yang terdiri dari Manggala Agni, TNI dan Polri berhasil melakukan penyekatan hingga kebakaran berhasil dipadamkan. Selain di Kota Pekanbaru, karhutla yang menimbulkan kabut asap pekat masih berlangsung di sejumlah daerah di Riau dengan luas terbakar terhitung dari Januari hingga saat ini mencapai 4.582,62 hektare.

"Tim melakukan penyekatan agar api tidak meluas ke rumah warga karena lokasi karhutla dekat dengan pemukiman," ungkap Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Edwin Putra, (Rabu (7/8).

Edwin menjelaskan karhutla yang dapat diantisipasi sedari dini itu terjadi di Jalan Manunggal, Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Lokasi ini berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru. Adapun luas lahan yang terbakar mencapai 1 hektare dan berhasil dipadamkan secara total pada pukul 18.05 WIB, Selasa (6/8) petang.

"Material yang terbakar adalah semak belukar dan pohon akasia liar. Kondisi tanah gambut dengan api berada di bawah permukaan," jelas Edwin yang juga menjabat Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau.

Dia menambahkan, teknis pemadaman menggunakan dua unit Mark 3 dan satu unit mini strike dengan 5 jalur pemadaman. Sumber air memadai ditambah dengan semangat tim gabungan satgas darat sehingga api berhasil dikendalikan. Api di lahan warga itu diduga berasal dari unsur kesengajaan. Sementara kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru lebih dari sepekan terakhir masih cukup pekat. Api menyebabkan jarak pandang terbatas pada posisi 1.500 meter. Meski demikian, kabut asap Karhutla belum menghentikan aktivitas warga dan siswa sekolah yang diliburkan.

baca juga: BMKG Identifikasi 18.895 Hotspot di Asia Tenggara-Papua Nugini

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi mengatakan terdapat lonjakan penderita ispa dalam sepekan terakhir. Tercatat dari 29 Juli hingga 3 Agustus 2019 penderita ispa yang diduga akibat kabut asap karhutla mencapai 1.136 warga atau meningkat sekitar 600 orang dari sepekan sebelumnya.

"Ada 1.136 warga terserang ispa. Data berasal dari seluruh puskesmas di Kota Pekanbaru dengan golongan usia 17 hingga 45 tahun," jelasnya.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya