Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PERSONEL gabungan bekerja keras memadamkan dan mendinginkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Agus Wibowo Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangannya mengatakan bahwa personel yang memadamkan api berasal dari Satgas Darat terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan kementerian/lembaga.
Total personel gabungan berjumlah 5.929 personel yang tersebar di Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah masing-masing berjumlah 1.512 personel. Sedangkan Kalimantan Barat berjumlah 1.395 personel. Upaya Satgas Darat didukung oleh operasi udara di bawah kendali Satgas Udara. Jumlah tersebut belum mencakup dukungan dari pihak swasta, seperti APP Sinar Mas yang berkekuatan 3.180 personel.
Agus Wibowo dalam keterangan resminya, Selasa (30/7) mengatakan Satgas Udara telah mengerahkan armada helikopter dan fixed wing yang difungsikan untuk pemadaman, pendinginan, patroli dan survei.
"Menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut, helikopter disiagakan di empat provinsi, yaitu Riau 17 helikopter, Sumatra Selatan 3, Kalimantan Barat 6 dan Kalimantan Tengah 7. Helikopter yang ditempatkan di Riau merupakan dukungan dari BNPB 7 unit, KLHK 1, swasta 8, dan TNI 1. Total air yang digunakan untuk pemadaman dan pendinginan sejumlah 61.066.300 liter untuk semua wilayah terdampak. Selain armada helikopter, satuan tugas udara didukung pesawat untuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). Operasi ini dimaksudkan untuk memicu terjadinya hujan di wilayah-wilayah yang papar hotspot dengan menebarkan garam di awan potensial," terangnya.
Perkembangan per 29 Juli 2019 pukul 16.00 WIB lahan terbakar di Riau seluas 27.683,47 ha. Dampak luas lahan di wilayah Riau terbesar dibandingkan wilayah lain di Provinsi Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Luas lahan terbakar teridentifikasi di wilayah Kalimantan Barat 2.273,97 ha, Sumatra Selatan 236,49 ha, Kalimantan Selatan 52,53 ha, Kalimantan Tengah 27 ha, dan Jambi 4,18 ha. Sementara itu, hotspot atau titik panas dengan kategori kepercayaan lebih dari 80% atau tinggi terpantau di wilayah-wilayah tersebut.
baca juga: Sebanyak 30 Titik Panas Terpantau di Jambi
Titik panas tercatat hingga pukul 16.00 WIB hari ini (29/7) Riau 27 titik, Jambi 26, Kalimantan Tengah 14, Kalimantan Barat 12, dan Sumatera Selatan 5, sedangkan Kalimantan Selatan tidak teridentifikasi adanya hotspot.
"Meskipun terpantau adanya titik panas, kualitas udara (PM10) di Pekanbaru, Riau pada kategori baik. Kualitas udara tersebut sempat pada kategori sedang pada tengah hari tadi," kata Agus. (OL-3)
Tiga PBPH yang disegel yaitu milik PT DRT di Kabupaten Rokan Hilir dengan area yang terbakar seluas lebih kurang 75 hektare berada di areal gambut Kawasan hutan produksi.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akibat cuaca panas.
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara membakar hutan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
KENDATI sebagian wilayah Jambi tiga hari terakhir hingga Minggu (3/8), Jambi kerap diguyur hujan lebat, Tim Satgas Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) Provinsi Jambi.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
Gakkum Kemenhut menyebut faktor kebakaran hutan atau gambut memang faktor manusia ditambah cuaca yang sangat panas.
Kebakaran hutan di Prancis mencapai pinggiran kota Marseille. Kebakarna ini menyebabkan 110 orang terluka dan 400 warga dievakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved