Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BMKG meminta pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap dampak kekeringan, tahun ini.
"Tahun ini prediksi curah hujan di bawah normal sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi," ujar Kepala Bidang Desiminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hari Tirto Djatmiko, di sela-sela Penutupan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tahap 3 dan Panen Raya Jagung Lamuru di Kelurahan Kolhua, Kota Kupang, NTT, Kamis (25/7).
Menurutnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan secara meteorologis, namun dilihat dari potensi curah hujan di bawah normal, perlu diantisipasi kekeringan secara hidrologis karena akan berdampak pada pertanian.
"Karena itu, persediaan air dalam danah perlu diantisipasi," tambahnya.
SLI tahap tiga tesebut dimulai sejak April 2019 diikuti 25 petani. Kegiatan itu sebagai bentuk pendekatan literasi iklim guna mengurangi risiko iklim ekstrem. Literasi berupa pelatihan dalam bentuk konsep dan praktik atau simulasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keaksaraan petani tentang informasi iklim dan pemanfaatannya di bidang pertanian.
Menurut Djatmiko, pada panen SLI di Lahan Pertanian Kol yang ditanam peserta SLI, diperoleh rata-rata produktivitas 7,23 ton per hektare (ha).
"Apabila dibandingkan hasil rata-rata produksi kol Kecamatan Maulafa pada 2017 sebesar 5,62 ton per hektare, masih di atas rata-rata sebesar 29%," ujarnya.
Baca juga: Kekeringan Ekstrem Landa 11 Kabupaten di NTT
Karena itu, Dia berharap petani yang telah mengikuti SLI, memiliki pemahaman yang baik mengenai iklim, serta dampaknya dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Apolonaris Geru mengatakan SLI tahap tiga tersebut mengaplikasikan informasi iklim dengan penanaman komoditas palawija jagung yakni varietas Hibrida Kumala dan varietas bersari bebas Lamura.
"Dilakukan dua metode penyiraman dengan sprinkle dan manual. Masing-masing diulang tiga kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan," ujarnya.
Menurutnya, percobaan yang dilakukan dalam SLI tiga ini ingin mengetahui daya adaptasi dua varietas jagung di lahan kering karena saat musim kemarau, pasokan air terbatas.(OL-5)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Gempa bumi 4.4 magnitudo yan terjadi berpusat di Kabupaten Pangandaran dan kedalaman 25 kilometer tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 19 Juli 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota akan diselimuti awan tebal.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Dari prakiraan cuaca BMKG Jawa Barat hari ini, hujan lebat tersebut berpotensi akan mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Ciamis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved