Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Ratusan Hektare Padi Gagal Panen Akibat Intrusi Air Laut

Denny Susanto
25/7/2019 19:30
Ratusan Hektare Padi Gagal Panen Akibat Intrusi Air Laut
Tanaman Padi Gagal Panen(MI/BENNY BASTIANDY))

INTRUSI air laut saat kemarau menyebabkan ratusan hektare tanaman padi di kawasan pesisir Kalimantan Selatan mengalami gagal panen atau puso. Pemerintah mendorong petani ikut kepesertaaan asuransi usaha tanaman pertanian (AUTP).

Pantauan Media Indonesia, sebagian wilayah sentra pertanian padi di Kalsel mengalami panen raya termasuk di kawasan pesisir sejumlah kabupaten seperti Barito Kuala, Banjar dan Tanah Laut. Namun, intrusi air laut akibat musim kemarau menyebabkan ratusan hektare tanaman padi mengalami gagal panen, disamping adanya serangan hama.

Warga Desa Sungai Musang, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar,  M Safii, mengatakan kini sedang panen raya tanaman padi jenis siam yang hanya panen satu kali dalam setahun.

"Tetapi ada sebagian tanaman padi mengalami gagal panen karena pengaruh intrusi air laut," tutur Safii yang juga berprofesi sebagai survelen pertanian Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar.

Setiap tahunnya, masyarakat pesisir menghadapi fenomena intrusi air laut yang tidak hanya berpengaruh pada tanaman pertanian tetapi juga menyebabkan krisis air bersih karena sumber air warga berubah menjadi asin. Bahkan gelombang yang menghantam kawasan pesisir juga menyebabkan terjadinya abrasi daratan dan lahan pertanian.

"Ada beberapa lokasi di perbatasan wilayah Kabupaten Banjar dan Tanah Laut yang dulunya adalah lahan pertanian kini tidak bisa lagi ditanam karena intrusi air laut ini," ungkapnya.

Baca juga: Lestarikan Air Laut, Ancol Tebar 1.000 Kilogram Kerang Hijau

Kondisi pertanian dan ekosistem mangrove di kawasan pesisir ini pun menjadi bahan pengamatan dan penelitian Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas NU Kalsel. Beberapa waktu lalu, rombongan mahasiswa dan akademisi Universitas NU yang dipimpin Riam Faradigma melakukan kunjungan ke Desa Sungai Musang.

Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel, setiap tahunnya luas lahan pertanian di Kalsel yang terkena bencana banjir, kekeringan dan intrusi air laut rata-rata seluas 15-20 ribu hektare dari sekitar 490 ribu hektare luas lahan pertanian di Kalsel.

Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Pertanian, Faturahman, mengatakan pemerintah terus mendorong agar para petani bisa ikut kepesertaaan asuransi pertanian (AUTP). Pada 2018 tercatat jumlah petani peserta asuransi pertanian sebanyak 22.130 orang dengan luas lahan tanaman padi mencapai 22.961 hektare, tersebar di 11 kabupaten/kota.

Pemerintah menargetkan kepesertaaan petani dalam program AUTP ini mencapai 50.000 petani dari jumlah rumah tangga petani di Kalsel 300 ribu rumah tangga. Menurut Faturahman, program asuransi pertanian yang diluncurkan pemerintah ini akan memberikan banyak manfaat dan perlindungan bagi petani. Salah satunya, ganti rugi akibat gagal panen.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik