Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SRI Sultan Hamengku Buwono X dianggap sebagai tokoh yang paling pas untuk mempertemukan dua tokoh yang berkontestasi dalam Pemilihan Umum Presiden, Joko Widodo dengan Prabowo Subianto atau calon Presiden nomor urut 01 dengan 02.
Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Prof KH Yudian Wahyudi PhD di Yogyakarta, Rabu (12/6).
"Tokoh yang dianggap netral dan cocok serta bisa diterima oleh kedua kubu hanyalah Sri Sultan Hamengku Buwono X," katanya.
Menurut Yudian, Sri Sultan adalah tokoh netral yang tidak berpartai politik. Karena itu, kata Rektor UIN Sunan Kalijaga itu, Sri Sultan menjadi sosok yang bisa diterima di kedua kubu.
Dari sisi waktu, imbuhnya, saat ini merupakan momen yang paling pas mumpung masih dalam bulan Syawal.
"Bulan syawal adalah bulan penuh rahmat, bulan yang saling memaafkan. Untuk itu, tepat rasanya bila keduanya bisa bertemu," imbuhnya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Sulsel Minta Sekolah Aktif Sosialisasikan PPDB
Ia kemudian mengajukan gagasan perlu segera digelar pula halal bihalal bagi pendukung pasangan capres/cawapres, dengan harapan akan menurunkan suasana tegang pascapilpres.
"Kedua kubu pendukung saling memaafkan dan saling meminta maaf," katanya.
"Saya pikir halal bihalal partai pendukung capres ini, sangat penting. Syukur-syukur pertemuan itu dilakukan sebelum putusan MK, sehingga suasana bisa menjadi lebih tenteram," tambahnya.
Oleh karena itu, ia berharap Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X, menjadi penengah untuk mempertemukan keduanya.
Yudian juga mengingatkan bahwa orangtua capres nomor urut 02 adalah keturunan Hamengku Buwono II. Sehingga posisi Sri Sultan HB X sebagai raja rasanya pas bila mempertemukan keduanya. Untuk itu, ia berharap Raja Keraton Yogyakarta, bisa menjadi penengah untuk mempertemukan keduanya. (OL-1)
Hashim Djojohadikusumo mengaku kurang nyaman karena Presiden Prabowo Subianto, yang juga kakak kandungnya, adalah orang yang menganugerahi tanda kehormatan itu.
Presiden Prabowo menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada tokoh Board Prasasti di Istana Negar
Presiden menilai ada sejumlah menteri yang sudah menorehkan pencapaian luar biasa dalam waktu singkat. Sehingga layak menerima tanda kehormatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menganugerahkan tanda jasa dan kehormatan kepada 141 tokoh nasional. Itu diberikan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 kemerdekaan Indonesia.
Presiden Prabowo menganugerahkan tanda kehormatan kepada berbagai tokoh sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara. Berikut daftar lengkapnya
Andi Syamsuddin Arsyad, yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam, menerima gelar Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI, Prabowo Subianto
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved