Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HARGA bahan pokok (Bapok) di sejumlah pasar tradisional di pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung, mengalami lonjakan. Hal ini disebabkan belum adanya pasokan.
Seperti di Pasar Kite Sungailiat Bangka, harga bawang putih terpantau Rp40 ribu per kilogram, cabai rawit Rp55 ribu per kilogram, bawang merah Rp45 ribu per kilogram dan cabai merah keriting Rp60 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang di pasar Kite Sungailiat Bangka, Yulianti, mengatakan, untuk bawang putih ada kenaikan sekitar Rp5 ribu per kilogram, pun demikian dengan bawang merah dan cabai besar kriting.
"Ada kenaikan seperti bawang putih, merah dan cabai besar kriting, karena agennya belum mendatangkan pasokan lagi," kata Yulianti, Selasa (11/6).
Baca juga: Warga Puas Harga Bahan Pokok Terkendali
Selain itu, lanjutnya, kenaikan harga bapok ini disebabkan belum banyak pedagang yang berjualan karena masih meratyakan lebaran. Kemungkinan harga baru stabil setelah pasokan bahan pokok masuk dari distributor.
"Mungkin stok di distributor menipis, jadi harga naik, mudah-mudahan setelah stok baru masuk harga kembali stabil," ujarnya.
Hal senada disampaikan pedagang di pasar pembangunan Pangkalpinang, Roy, yang menyebut adanya kenaikkan dan dirinya belum mengambil bahan-bahan tersebut kepada distributor.
"Informasi dari teman-teman yang sudah mengambil barang ke distributor menyebut ada kenaikan. Saya menyesuaikan, kalau naik, kita jual naik juga. Tapi saat ini saya masih jual stok sebelum lebaran jadi harga masih bisa stabil," terangnya.
Sementara pedagang daging ayam di pasar pembangunan Pangkalpinang, Rahmat, mengatakan harga daging ayam justru turun usai lebaran.
"Sekarang kita jual Rp30 ribu per kilogram, sebelumnya Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram," tutur Rahmat.(OL-5)
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Pedagang mengaku, kenaikan harga ini karena memang harga beli para pedagang dari distributor sudah tinggi, sehingga pedagang hanya melakukan penyesuaian harga saja
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok, termasuk daging, dalam kondisi aman dan harga yang stabil.
Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul fitri terpenuhi dengan harga yang stabil.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus upaya pengendalian Inflasi.
Kemenhub menyambut positif keputusan pengusaha yang tetap mengoperasikan angkutan logistik selama periode pembatasan angkutan Lebaran 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved