Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERINGATAN Nuzulul Quran yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dihadiri oleh ulama nasional Ustaz Yusuf Mansur, Sabtu (18/5) malam.
Dalam acara memperingati pertama kali turunnya kitab suci umat Islam itu, Yusuf Mansur mengajak masyarakat Banyuwangi rajin mempelajari Alquran.
"Di peringatan ini, saya ingin mengajak semua untuk menaikkan lagi to the next level dalam berinteraksi dengan Al Quran. Tidak hanya membaca ayatnya saja, tapi juga mempelajari dan memahami ayat demi ayatnya," ajak Yusuf Mansur di hadapan ribuan jemaah yang hadir memadati Pendopo Banyuwangi.
"Ambil buku, ambil pulpen. Baca, kaji, angan-angan, tulis. Pasti akan inspirasi baru yang akan kamu dapatkan," sambung Ustaz Mansur.
Ia lalu mencontohkan dirinya. Sebelum menjadi ulama dan pengusaha, dia mengawalinya dari penghayatan terhadap ayat-ayat suci Alquran. Pada saat kondisi terpuruk, ia menggali inspirasi dari ayat-ayat Alquran untuk mencari solusinya.
"Sampai saya baca Surat Yusuf, saya angan-angan. Dari sana saya dapat inspirasi. Oh, Nabi Yusuf ini diuji sangat berat. Tapi, dengan
bertawakal pada Allah, ia akhirnya sangat sukses. Bahkan, hingga jadi raja," ceritanya.
Dari sanalah, kemudian Pengasuh Pesantren Darul Quran itu, memutuskan untuk meneladani Nabi Yusuf.
"Sampai-sampai saya mengubah nama saya menjadi Yusuf Mansur," ungkapnya.
Baca juga: Penghitungan Terlambat Papua Dkhawatirkan Ganggu Tahapan Nasional
Ulama berdarah Betawi itu juga mengingatkan untuk tidak mudah putus asa. Mungkin pada mulanya akan kesulitan. Namun, jika diulang secara terus menerus akan diberikan inspirasi.
"Sekali tidak paham. Kedua kali tidak paham. Ulangi terus. Pasti Allah akan membantu memberikan jawabannya," tegasnya.
Peringatan Nuzulul Quran tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat. Mulai dari ulama, habaib, tokoh ormas keislaman, forum pimpinan daerah, PNS, aparat desa dan lapisan masyarakat lainnya. Diawali dengan salat tarawih berjemaah, dilanjutkan dengan tausiyah.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, sengaja mengundang Ustaz Yusuf Mansur untuk berbagi spirit Alquran.
"Jika kita baca Alquran itu akan banyak motivasi yang bisa kita dapatkan. Motivasi untuk terus berinovasi hingga pada soal toleransi. Semua lengkap dalam Alquran," ujarnya seusai acara.
Untuk itu, Anas mengharapkan para PNS dan masyarakat Banyuwangi bisa menggali spirit dari kitab suci tersebut.
"Kalau spirit itu bisa diraih, saya yakin masyarakat Banyuwangi akan lebih produktif, harmonis, dan sejahtera," pungkasnya. (OL-1)
Rama menuturkan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Waduli Banyuwangi.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
Kota Banyuwangi memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, hampir setara dengan tingkat pertumbuhan nasional 2024. Salah satu penopangnya adalah industri pariwisata.
Penyuntikan 33.525 dosis vaksin diprioritaskan untuk sapi, karena hewan ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK.
KPAI menyesalkan terulangnya peristiwa meninggalnya santri akibat kekerasan di pesantren. Kali ini kejadian nahas itu menimpa AR (14), seorang santri asal Buleleng.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah berkoordinasi dengan pihak terkait, perihal kasus pengeroyokan santri yang berujung kematian di Banyuwangi.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved