Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Stok BBM Saat Mudik Dipastikan Aman

Andhika Prasetyo
14/5/2019 19:15
Stok BBM Saat Mudik Dipastikan Aman
Mobil tangki BBM Pertamina(ANTARA)

PEMERINTAH memastikan stok seluruh jenis bahan bakar minyak dalam kondisi aman guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.

Berdasarkan perkiraan BPH Migas, kebutuhan gasoline yang meliputi premium, pertalite dan seluruh jenis pertamax akan mencapai 107.206 kiloliter (kl) per hari, tumbuh 15,8% dari pemenuhan pada hari biasa yang hanya 92.593 kl.

Komite BPH Migas Sumihar Pandjaitan mengungkapkan saat ini stok premium tercatat sebesar 1,12 juta kl dan pertalite sebesar 1,10 juta kl dengan total ketahanan keduanya hingga 21 hari ke depan.

Adapun, untuk pertamax, jumlah ketersediaan sebesar 909 ribu kl yang mampu untuk memenuhi kebutuhan hingga 22 hari.

Sementara, stok pertamax turbo mencapai 34 ribu kl dengan total ketahanan sampai 58 hari ke depan.

Baca juga: Pertamina Siapkan 15 Juta Liter BBM di Tol Trans Jawa

Berbanding terbalik dengan gasoline, kelompok gasoil yang meliputi solar, dexlite dan dex diprediksi mengalami penurunan permintaan dari 40 ribu kl per hari menjadi 36 ribu kl per hari. Itu terjadi karena pemerintah menerapkan pembatasan angkutan barang yang sebagian besar mengonsumsi kelompok BBM tersebut.

BPH Migas, mengaku telah berkoordinasi dengan PT Pertamina, PT Jasa Marga dan seluruh pihak terkait yang tergabung dalam Posko Nasional Sektor ESDM untuk memastikan distribusi dan ketersediaan BBM berjalan baik terutama di Jalur Pantai Utara, Selatan dan Tol Trans Jawa.

Ia menyebutkan, di Pantura, tersedia 257 unit SPBU, 519 unit di Pansela dan 40 unit di Trans Jawa. Selain itu, pemerintah juga menyediakan Modular Pertashop dan Kiosk Kemasan Pertamax sebanyak 29 dan 11 unit di Trans Jawa.

"Kami pastikan ketersediaan BBM di seluruh jalur aman. Termasuk di daerah yang menjadi destinasi wisata. Jangan sampai terjadi antrean panjang karena kelangkaan stok," ujar Sumihar di kantornya, Jakarta, Selasa (14/5). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya