Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Logistik Telat Datang, Pemungutan Suara di Satu RW Cianjur Molor

Benny Bastiandy
17/4/2019 11:42
Logistik Telat Datang, Pemungutan Suara di Satu RW Cianjur Molor
Seorang petugas merapikan logistik di gudang untuk daerah pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Cianjur(MI/Benny Bastiandy)

PELAKSANAAN pemungutan suara Pemilu 2019 di RW 12, Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telat hampir 2 jam lebih. Penyebabnya, berbagai kebutuhan logistik belum diterima Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) hingga pukul 09.10 WIB.

Ketua KPPS 47 RT 02, Suwandi, merasa diping-pong dalam proses pengambilan logistik. Awalnya KPPS diperintahkan mengambil logistik di gudang Balerancage. Namun, kemudian diperintahkan mengambil ke Kelurahan Sayang.

"Keterlambatannya (logistik) dari KPU kabupaten. Dari semalam (Selasa malam) kita menunggu. Katanya disuruh ke gudang di Balerancage. Dari sana lalu disuruh ke (kantor) kelurahan. Ternyata enggak ada," terang Suwandi, Rabu (17/4).

Logistik yang saat ini diterima tidak sepenuhnya lengkap. Suwandi pun membuat perjanjian hitam di atas putih ke KPU agar jika terjadi permasalahan saat pemungutan suara, tidak lantas menyalahkan KPPS.

"Kalau untuk surat suara, bilik dan lainnya sudah ada. Tapi masih ada logistik lainnya yang belum lengkap. Kalau ada apa-apa, jangan salahkan kami," tegasnya.

Baca juga: Hujan Deras Halangi Distribusi Logistik di Sumba

Suwandi sudah berkonsultasi dengan KPU soal keterlambatan itu. Hasilnya, KPU memberikan kelonggaran waktu tambahan selama 1 jam dalam proses pemungutan suara.

"Kata KPU pemungutan suara ditambah waktunya hingga pukul 14.00 WIB. Namun kalau pemilih masih banyak, maka bisa dilanjut asalkan mendaftarkan diri dulu. Lewat jam 14.00 WIB juga enggak apa-apa," tuturnya.

Suwandi tak mengetahui persis penyebab terjadinya keterlambatan pengiriman logistik dari gudang KPU. Informasi yang diperolehnya, ada sebagian logistik baru diterima tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Ini juga kotak suara tak disegel. Untuk kekurangan logistik lainnya kami akan ngambil dari TPS terdekat," ungkapnya.

Selain di TPS 47, lanjut Suwandi, keterlambatan penerimaan logistik juga terjadi di TPS 46 dan 48 di RW yang sama. Di TPS 47 terdapat 228 hak pilih.

"Dari informasi, TPS-TPS di Kelurahan Sayang banyak yang telat," tandasnya.

KPPS juga sempat berinisiatif membuat bilik suara dari dus bekas mesin cuci. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi.

Terlambatnya pengiriman logistik juga mengakibatkan banyak warga kecewa. Mereka harus menunggu cukup lama karena belum dibukanya pendaftaran di TPS.

"Saya sudah bolak-balik tiga kali hingga pukul 09.00 WIB lebih belum juga dibuka," terang pemilih di TPS 47, Sidik Permana, 31.

Di sisi lain, Sidik mengejar waktu untuk pergi bekerja. Ia diberikan kelonggaran waktu masuk kerja pada pukul 11.00 WIB dari atasannya.

"Kalau sampai jam 11.00 WIB belum juga dibuka, ya mungkin saya tidak bisa mencoblos karena harus masuk kerja," tandasnya.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya