Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Distribusi Logistik Pemilu Berkejar Waktu

Benny Bastiandy
11/4/2019 09:20
Distribusi Logistik Pemilu Berkejar Waktu
DISTRIBUSI LOGISTIK PEMILU 2019: Petugas mengemas logistik Pemilu 2019 di GOR Bambu Runcing Temanggung, Jawa Tengah, kemarin.(ANTARA/ANIS EFIZUDIN)

PEMILU serentak pada 17 April mendatang dihantui kekurangan logistik vital, seperti surat suara dan kotak suara. Sebab, saat kekurangan surat suara diterima harus disortir lagi melihat apakah surat suara itu tidak rusak. Ini pasti membutuhkan waktu lagi. Padahal, perhelatan pemilu sulit diundur.

Hal ini yang membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) di beberapa daerah, mendesak KPU pusat segera melengkapi kekurangan surat suara. Seperti KPU Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebab saat ini distribusi logistik sudah mulai dikirimkan ke sejumlah kecamatan di sana.

"Penggantian surat suara kurang ataupun yang rusak itu belum kami terima. Kami berharap segera mendapat penggantinya," kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, kemarin.

Pengiriman distribusi logistik Pemilu 2019 di Kabupaten Cianjur sudah dilakukan sejak Senin (8/4). Hilman menargetkan distribusi logistik bisa kelar dalam waktu 7-8 hari.

Sekretaris KPU Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani, mengaku telah mengajukan permohonan pergantian kekurangan surat suara tersebut ke KPU RI sejak sepekan lalu. Kerusakan dan kekurangan surat suara sebanyak 35.491 lembar.

Baca Juga : Distribusi Surat Suara Mendesak

KPU Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, kembali kekurangan surat suara sebanyak 2.370 lembar setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan. Ketua KPU Kabupatem Rejang Lebong, Restu S Wibowo, mengatakan, sebelumnya surat suara yang rusak ada 4.111 lembar dan telah diganti KPU pusat, tetapi masih kurang sebanyak 2.370 lembar.

Kekurangan logistik lainnya, yaitu sampul surat suara dan sampul surat suara sah masing-masing sebanyak 4.836 lembar dan segel kotak suara sebanyak 6.521.

Untuk logistik yang memang belum sama sekali dikirim oleh KPU RI ialah alat tusuk pemilihan dan template atau alat bantu untuk pemilih penyandang disabilitas sebanyak 806 unit.

Senada dialami KPU Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penggantian 9.000 lembar surat suara yang rusak belum dikirim KPU pusat. Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Zamaludin mendesak KPU pusat segera mengirimkannya. Sebab, banyak lokasi TPS di wilayahnya medannya sulit dicapai.

Ketua KPU Kota Pangkalpinang Fenti mengatakan ada 8.297 surat suara rusak. Pihaknya sudah mengajukan ke KPU pusat dan tidak tahu kapan dikirimnya. Jika memang surat suara datang terlambat, pihaknya akan mengerahkan tambahan pekerja dari semula 100 orang menjadi 200 orang agar selesai tepat waktu.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Kupang, NTT Decky Ballo, menjamin pergantian surat suara rusak dipercepat. "Kami pastikan pada 12 atau 13 April pergantian terhadap 3.000 surat suara rusak sudah tiba," janji Decky Ballo, kemarin.

Menurut Decky, setelah surat suara pengganti tiba, langsung disortir dan lipat untuk dimasukan ke kotak suara. "Kami butuh waktu sekitar tiga jam untuk menyortir dan melipat surat suara itu," ujarnya. Distribusi surat suara pun akan dilakukan pada 15 dan 16 April ke TPS.

Di sisi lain, hujan deras sepekan terakhir di Kabupaten Musi Rawas (Mura) membuat puluhan kotak suara dan belasan ribu surat suara rusak. Ketua KPU Kabupaten Mura, Anas Tatias mengungkapkan ada 16.648 surat suara dan 60 kotak suara rusak terkena air hujan. "Karena hujan disertai angin dan petir. Kita sudah berupaya melindungi, tetapi tempat penyimpanan terkena air hujan," kata dia.

KPU provinsi sudah melaporkan ke KPU RI agar segera diganti. "Kita sampai saat ini masih komunikasi. Kita siap untuk menjemput kekurangan logistik pemilu ini karena mendesak. Belum lagi disortir dan distribusikan ke TPS yang cukup berjauhan," tandasnya. (MY/AD/PO/RF/DW/AS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya