Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Surya Paloh Prihatin Pancasila Hilang dari Lembaga Pendidikan

Arnoldus Dhae
08/4/2019 19:21
Surya Paloh Prihatin Pancasila Hilang dari Lembaga Pendidikan
Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.(Antara)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku prihatin dengan kondisi empat pilar kebangsaan sudah mulai sirna dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, ideologi Pancasila sudah hilang dari lembaga pendidikan dan kampus.

"Padahal negara sudah mengalokasikan 20% APBN untuk pendidikan. Malahan ideologi Pancasila tidak menjadi atensi di sana. Lalu setiap tahun anggaran minta terus. Setelah dicek ternyata anggaran itu banyak dipakai bayar gaji dan lainnya. Begitu mendapatkan uang, tenaga honor diangkat terus semakin banyak. Sementara ideologi kebangsaan terus memudar," ujar Surya saat berdiskusi santai dengan para pengurus DPW Partai NasDem Bali dan puluhan awak media di Bali di Kantor DPW Partai NasDem Bali, Senin (8/4)

Surya Paloh juga menyebut jika dalam sebuah survei mengatakan, banyak aparatur sipil negara (ASN) yang sudah tidak mau tahu lagi dengan empat pilar kebangsaan. "Survei mengatakan, para PNS kita sudah tidak mau tahu lagi soal ideologi Pancasila," ujarnya.

Menurut Surya, dalam era demokrasi semua elemen bangsa harus paham tentang kebhinekaan Indonesia. Sebab demokrasi itu bukanlah tujuan utama, tetapi hanyalah sarana untuk mencapai tujuan.

Baca juga: Jokowi Puji Pesan di Surat SBY

Jadi kalau pemilu amburadul, lanjut dia, masih bisa diperbaiki. Namun kalau ideologi yang menjadi acuan utama sudah tidak dihiraukan lagi dan mau diganti dengan ideologi lain, jelas Surya, hancurlah negara ini.

"Ideologi negara ini sudah harga mati, tidak bisa diganggu gugat lagi. Bila generasi ini tidak kuat, ideologi lain akan masuk dengan mudah," tegas dia. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya