Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KAMPANYE calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin di Daerah Istimewa Yogyakarta berjalan semarak. Seharian di kota gudeg itu, Kiai Ma'ruf mendapat sambutan luar biasa dari warga.
Selain menghadiri acara istigasah di Yayasan Nur Iman, Mlangi, Sleman, ia menjadi perhatian bagi kalangan perempuan. Kiai Ma'ruf kaget bukan kepalang ketika belasan ibu-ibu mendatangi hotel tempatnya menginap.
Saat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu hendak menghadiri acara 'Jogja Ngawiji Nderek Kyai', belasan emak-emak itu langsung menghadangnya. Ternyata, mereka ingin bertemu dan memberikan bingkisan yakni sebuah jas kepada Kiai Ma'ruf.
Tidak kepalang tanggung, belasan emak-emak itu rela menunggu berjam-jam di lobi hotel.
"Iya, kami sudah datang dari 3 jam yang lalu. Kami memilih menunggu Pak Kiai karena ingin ketemu dan memberikan dukungan kepada beliau," ujar Mega Grafika, koordinator emak-emak DIY usai bertemu Kiai Ma'ruf di Hotel Tentrem, Kamis (28/3).
Baca juga: 50 KK Pindah ke Tempat Aman akibat Erupsi Gunung Agung
Kesabaran Mega dkk berbuah manis. Sekitar pukul 18.30 WIB, Kiai Ma'ruf yang didampingi istrinya hendak ke luar hotel tidak disia-siakan oleh emak-emak. Mereka pun menyerbu Kiai Ma'ruf.
Mereka langsung menyampaikan niatnya bertemu Kiai Ma'ruf. Kemudian mereka menyerahkan sebuah kotak seraya dibuka. Kotak itu berisi jas berwana abu-abu untuk diberikan kepada cawapres pendamping petahana Joko Widodo itu.
"Itu jas buat Pak Kiai. Kalau biasanya Pak Kiai yang memberikan suvenir kepada pendukungnya, kami ingin berbeda. Kami yang memberikan suvenir kepada Pak Kiai," tutur Mega.
Mega pun menjelaskan, komunitas emak-emak memberikan jas kepada Kiai Ma'ruf bukan tanpa maksud. Menurutnya, jas itu sebagai simbol dan dukungan agar mantan Rais Aam PBNU itu terpilih jadi wapres.
"Kami berharap Pak Kiai menjadi wapres. Dan menggunakan jas di Istana Negara nanti," ujar Mega seraya mengungkapkan jas yang diberikan kepada KMA hasil karya UKM lokal Kata Butik. (RO/OL-1)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Kasasi ini dipimpin oleh Ketua Majelis Dwiarso Budi Santiarto. Anggota Majelis yakni Arizon Mega Jaya dan Yanto.
Dalam kondisi sosial yang timpang, hanya hakim yang adil yang menjadi harapan masyarakat kecil. Berbeda dengan penguasa atau elite yang tak terlalu terbebani saat terjerat kasus hukum.
Herdiansayah berharap agar majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dari perbuatan Zarof.
Harli mengaku bingung dengan tekanan yang dicetuskan Zarof. Saat ini, Kejagung masih mengusut kasus pencucian uangnya, saat persidangan kasus suap dan gratifikasinya hampir rampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved