Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
HARI keempat masa kampanye terbuka, calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin akan menyapa masyarakat Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung, Kiai Ma'ruf akan seharian di kota pendidikan tersebut.
Sebanyak empat titik yang akan dihadiri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. Selama di kota gudeg, Kiai Ma'ruf akan menghadiri sejumlah acara. Di antaranya acara istigasah hingga salawat bertajuk 'Yogya Ngawiji Nderek Kyai' yang digelar Lapangan Lumbungrejo Tempel, Sleman.
Rangkaian acara itu digelar oleh Master C19 Portal KMA bersama Tim Kemenangan Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Yogyakarya. Diperkirakan, puluhan ribu massa bakal hadir dalam acara tersebut.
"Ya, kampanye Kiai Ma'ruf di Yogya, kita kerja sama dengan TKD yang menyelenggarakan," ungkap Rahmad Iskandar, penanggung jawab acara sekaligus Sekjen Master C19 Portal KMA, di Yogyakarta, Rabu (27/3).
Menurut Iskandar, masyarakat Yogyakarta sangat antusias menghadiri kampanye cawapres pasangan petahana itu.
"Karena yang mengisi acara besok, Gus Ali, pimpinan mafia salawat," ujar pria asal Yogyakarta itu.
Ia juga mengungkapkan, seluruh perizinan sudah dikantongi.
"Artinya, untuk agenda kampanye terbuka Kiai Ma'ruf selama di Yogya sudah aman," tuturnya.
Baca juga: Pemilih Tunanetra di Cimahi Tolak Bantuan Pendamping
Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal, Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin, berharap, kehadiran KMA di Yogyakarta akan menjadi magnet warga untuk datang ke TPS mencoblos pasangan calon 01.
"Abah (panggilan untuk Kiai Ma'ruf) akan mengampanyekan Pemilu damai di Yogya," tandasnya.
Selain itu, KMA akan mengampanyekan Yogyakarta sebagai kota wisata, budaya yang selama ini sudah melekat.
"Yogya ini daerah potensial. Namun perlu dioptimalkan sehingga bisa setara dengan Bali," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Master C19 Portal KMA, Doddy Dwi Nugroho meyakini, kehadiran KMA di Yogyakarta akan mengubah peta perolehan suara di Pemilihan Umum Presiden nanti.
"Abah sudah punya konsep untuk memajukan Yogyakarta. Misalnya, mengoptimalkan potensi wisata dan budaya," ujarnya.
Konsep besar itu, lanjut Doddy, sudah diungkapkan KMA pada debat ketiga lalu. Meski tidak detail, konsep Kiai Ma'ruf terkait wisata dan budaya lebih matang jika dibandingkan dengan sang rival dari paslon 02, Sandiaga Uno.
"Saat debat, Abah mengaku akan mengenalkan banyak destinasi wisata. Ini jelas, Abah punya konsep yang matang dalam konteks ini," pungkasnya. (RO/OL-9)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
MA sempat mengabulkan upaya hukum luar biasa atau PK yang diajukan terpidana kasus KTP elektronik yanh juga mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto ini.
Rika mengatakan pihaknya hanya menjalankan putusan pengadilan, dalam hal ini vonis Mahkamah Agung atas permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Setnov.
MA diminta membebaskan Ngarijan Salim dan mengembalikannya kepada keluarga. Mereka juga meminta Presiden Prabowo melakukan intervensi atas nama kemanusiaan.
MA memastikan hakim yang menangani perkara korupsi atas nama terdakwa Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong telah memenuhi syarat sebagai hakim tindak pidana korupsi (tipikor).
Budi mengatakan, lahan sawit itu masih beroperasi selama enam bulan pascadisita KPK. Total, Rp3 miliar keuntungan didapat dari kegiatan sawit di sana, dan kini disita penydiik.
Dua saksi itu yakni Notaris dan PPAT Musa Daulae, dan pengelola kebun sawit Maskur Halomoan Daulay.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved