Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Seluruh SMK di Kota Kupang Gelar UNBK

Palce Amalo
25/3/2019 13:15
Seluruh SMK di Kota Kupang Gelar UNBK
(MI/PALCE AMALO)

SEBANYAK 24 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Senin (25/3) pagi.

Sesuai pantauan di SMK Negeri 1 Kupang, tidak terlihat gangguan listrik maupun jaringan internet selama pelaksaan ujian sesi pertama pukul 07.30-09.30 Wita.

Peserta ujian di SMK tersebut berjumlah 728 orang yang mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, terbagai dalam tiga sesi, masing-masing sesi berjumlah 240 siswa di 12 ruangan.

"Listrik dan internet aman," kata Kepala SMK Negeri 1 Kupang Mathias Beeh kepada wartawan.

Selanjutnya, sesi kedua dimulai pukul 10.30-12.30 Wita dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 Wita. Ujian SMK berlangsung selama empat hari hingga Kamis (28/3). Pada hari kedua menguji mata pelajaran Matematika, serta hari ketiga dan keempat menguji mata pelajaran Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan, kemudian dilanjutkan ujian praktik pada awal April 2019.

Mathias memastikan tidak akan terjadi gangguan jaringan internet dan listrik selama pelaksanaan ujian. Bahkan, PT PLN Kupang menempatkan satu travo mobile bersama petugas di halaman sekolah untuk mengatasi gangguan listrik.

Baca juga: PLN Yogyakarta Pastikan Selama UNBK tidak ada Pemadaman

Sesuai data Dinas Pendidikan NTT, peserta ujian SMK berjumlah 21.481 orang berasal dari 279 sekolah. Dari jumlah itu, sebagian besar SMK masih menggelar ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).

Untuk, SMK di Kota Kupang, tambah Mathias, seluruhnya sudah menggelar UNBK. Sejak ujian nasional 2018, SMK Negeri 1 Kupang membantu persiapan sejumlah SMK mulai dari teknisi hingga pemasangan jaringan internet sehingga mulai ujian nasional 2019, sekolah-sekolah tersebut sudah bisa menggelar UNBK.

"SMK Negeri 1 Kupang juga membantu sejumlah SMA dan SMP terutama dalam instalasi jaringan serta bantuan server dan komputer klien," tuturnya.

Setelah mendapat bantuan, sekolah-sekolah tersebut mulai mandiri sehingga bisa menggelar UNBK, kecuali dua SMA yang akan mengikuti ujian di gedung SMK Negeri 1 karena berbagai keterbatasan, yakni SMA Negeri Amarasi Selatan di Kabupaten Kupang dan SMA Budi Luhur di Kota Kupang.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya