Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ma'ruf Amin Hadiri Harlah NU di Banten

Micom
23/3/2019 14:35
Ma'ruf Amin Hadiri Harlah NU di Banten
(Ist)

CALON Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ula di Lapangan Lapas Anak Pria, Banten, Sabtu (23/3) siang. Ribuan warga nahdliyin hadir memeriahkan peringatan harlah NU tersebut. 

Kiai Ma'ruf didampingi istrinya, Hj Wury Estu Handayani. Hadir dalam acara tersebut di antaranya Gubernur Banten Wahidin Halim, Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar, Rais Syuriah PBNU KH Manarul Hidayah, Rais Syuriah PWNU Banten KH Tb Abdul Hakim, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, dan para kiai lainnya. 

"Saya hanya minta doa dan dukungan, saya sekarang diajak menjadi cawapres," ucap Kiai Ma'ruf dalam sambutannya. 

Ia menuturkan, Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) itu bukan perang, tetapi mencari pemimpin terbaik dari bangsa. Pemimpin itu harus menjaga agama dan membangun kemakmuran untuk rakyat seluruhnya. 

"Ini ada yang bilang pilpres perang badar, dengan membaca doa perang badar," tuturnya. 

Kiai Ma'ruf pun menambahkan, masyarakat tidak boleh kena provokasi bahwa pilpres ini dijadikan perang. Dalam perbedaan tidak akan menjadi masalah, dalam hal beragama dapat berbeda. 

"Kalau nggak mau pilih Pak Jokowi pilih saja saya, kalau nggak mau pilih saya, maka pilih saja Pak Jokowi. Beres kan itu," tegasnya. 

 

Baca juga: Piala Pasundan III, Festival Burung Termegah Digelar di Bandung

 

Di tempat sama, Ketua PWNU Banten Kiai Bunyamin mengatakan kepada warga NU di Banten agar tetap menjaga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama bangsa) untuk kedaulatan rakyat. Pentingnya dalam  menjaga NKRI sehingga NU harus menjadi garda terdepan menjaga bangsa ini dari segala macam ancaman.

“Untuk itu mari kita sama-sama jaga kesatuan. Siap bersatu? Kalau siap, ada satu pesan dari saya yaitu 17 April 2010 bagi kita warga Nahdliyin,” katanya.

Dia lantas menambahkan, NU hampir satu abad dengan berdiri tegap, sampai kapan pun tidak boleh berhenti berperan untuk mempertahankan NKRI. Pada saat ini sudah mulai berani kelompok kecil ingin menggantikan Pancasila menjadi khilafah, maka untuk itu NU harus siap di garis terdepan mempertahankan NKRI. 

“Kita harus ingat calon wakil presiden kita adalah salah satu putra terbaik NU dan putra terbaik Banten. Kelewatan kalau orang Banten tidak memilih warga Banten,” pungkasnya. (RO/OL-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik