Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Konsolidator Relawan KMA Dorong Pemberdayaan Masyarakat Maritim 

Micom
16/3/2019 18:35
Konsolidator Relawan KMA Dorong Pemberdayaan Masyarakat Maritim 
(Ist)

KETUA Dewan Pembina Master C19 Portal KMA, Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin, meluncurkan Komunitas Masyarakat Maritim Indonesia (Kommari) di RM Menara Kudus, Kalipasung, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/3). Kommari diharapkan jadi mesin pemberdayaan ekonomi masyarakat maritim.

Gus Oqi, sapaan akrabya, mengatakan, Kommari merupakan organisasi strategis untuk mengimplementasikan gagasan calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yakni Arus Baru Ekonomi Indonesia (ABEI). 

"Sejak 2016 lalu, Abah telah mencanangkan ini (ABEI). Ini gagasan yang harus diimplementasikan," tandas Gus Oqi di sela-sela peluncuran. 

“Salah satu implementasi dari ABEI ialah pemberdayaan ekonomi umat. Dengan menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. Jadi kita membangun sinergi antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat agar semua sama-sama mendapat untung, mendapat berkah dari usaha kemitraan yang dijalankan,” tambahnya.

Lebih lanjut, kata Gus Oqi, Kommari nantinya ikut mengawal percepatan pembangunan di bidang maritim dengan sinergi, kemitraan berbasis profesionalisme, proporsionalisme dan prinsip maslahat berkeadilan.

 

Baca juga: Helikopter Jatuh di Jayaratu Tasikmalaya

 

“Dengan sistem yang baik, terkawal dan proporsional. Proporsional ini dalam bahasa santrinya, tidak boleh dzalim. Semua pihak harus diuntungkan. Pengusaha sebagai pemilik modal maupun masyarakat sebagai mitra yang membangun ekonomi mikro harus sama-sama untung. Kebijakan pemerintah didorong untuk mendukung program ini,” imbuhnya.

Pembentukan Kommari ini, kata Syauqi, menjadi sinyal positif, untuk menjadi intermediasi, membangun komunikasi antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat. Karena, banyak niatan baik, yang kadang tak terealisasi, hanya karena komunikasinya kurang baik.

"Terutama di bidang perikanan. Dengan sudah diberantasnya asing di Indonesia di 5 tahun ini, perairan Indonesia sudah sangat bersih dari ilegal fishing. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat maritim fokus memaksimalkan potensi sumber daya laut yang ada," tuturnya. 

Ketua Umum Kommari, Hendry Sutioso, menambahkan, potensi kemaritiman sudah sangat bagus dan meningkat. Namun, kata Hendry, pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha di bidang kemaritiman masih belum maksimal. 

"Menurut saya perlu dirembukan antara pengusaha, masyarakat dan pihak-pihak terkait. Agar menghasilkan kemaritiman yang menguntungkan segala pihak untuk Indonesia," kata Hendry.

"Untuk kemaritiman fokus pada kedaulatan dan keberlanjutan sudah terjadi dan potensi sumber daya alam sudah meningkat. Sekarang tinggal menjalankan pillar kesejahteraan untuk memanfaatkan pondasi kokoh yg telah dibangun untuk mencapai pemaksimalan ekonomi kemaritiman dengan menghubungkan seluruh pelaku kemaritiman dan pemerintah duduk bersama dan menemukan solusi dan formula yang menguntungkan semua pihak," pungkasnya. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya