Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pesantren Genggong Keluarkan Maklumat Dukung Jokowi-Amin

Micom
15/3/2019 16:45
Pesantren Genggong Keluarkan Maklumat Dukung Jokowi-Amin
(Ist)

SEBULAN menjelang Pemilihan Umum Presiden 17 April mendatang, kubu calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin terus mendapatkan basis dukungan pesantren. Kali ini, masayikh pesantren tua, Zainul Hasan, Genggong, Kabupaten Probolinggo, mengeluarkan maklumat agar santri dan alumninya mendukung paslon nomor 01.

“Benar, para masyayikh atau sesepuh Pesantren Genggong memang mengeluarkan maklumat yang berisi tiga poin,” ujar pengasuh Pesantren Genggong, KH Muhammad Haris, dalam keterangannya, Jumat (15/3).

Ketiga poin maklumat itu berisi ajakan kepada para santri dan alumni Genggong agar menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2019. Kedua, agar para santri dan alumni menciptakan Pemilu aman, damai, dan beradab. Adapun poin terakhir, agar santri dan alumni Genggong mendukung paslon 01, Jokowi-Kiai Ma’ruf, dalam Pilpres 2019.

Maklumat masyayikh Pesantren Genggong itu ditandatangani 11 kiai dari keluarga besar Genggong, yakni KH Moh Hasan Mutawakkil ‘Alallah, KH Moh Hasan Abdel Bar, KH Moh Hasan Saiful Islam, KH Moh Hasan Zidni Ilman, KH Moh Hasan Ainul Yaqin, KH Moh Hasan Naufal, Gus dr Muhammad Haris, Noor Hasan Ahsan Malik, KH Moh Hasan Maulana, Non Ahsan Qoramrus Zaman, dan KH Ahsan Habibi Fillah.

 

Baca juga: Densus 88 Tangkap Perempuan Terduga Teroris di Klaten

 

Dalam maklumat tertanggal 13 Maret 2019 itu, Haris juga mengaku ikut menandatanganinya.

"Karena yang mengeluarkan maklumat para masyayikh, para sesepuh Genggong, tentu para santri dan alumni akan sam’an wa tho’atan (mendengar dan patuh),” ujar Gus Haris, panggilan akrab Kiai Muhammad Haris.

Sementara itu, Pengasuh utama Pesantren Genggong, KH Moh Hasan Mutawakkil ‘Alallah, membenarkan beredarnya maklumat masyayikh Genggong tersebut.

“Ya benar ada maklumat seperti itu,” ujarnya singkat.

Terkait Pilpres 2019, sebelumnya akhir Februari 2019 lalu, Gus Haris bersama ribuan santri Genggong menggelar Deklarasi Anti-hoaks. Saat itu diakuinya belum ada 'isyarat' dari masyayikh untuk mendukung capres-cawapres tertentu.

Saat deklarasi, Gus Haris memberikan pernyataan, hoaks termasuk fitnah sehingga dihukumi dosa besar.

“Kami ingin Pemilu 2019 berlangsung damai karena itu hindari hoaks, jangan menebar berita bohong dan fitnah,” ujarnya. (RO/OL-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya