Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ulama NU Bondowoso Berikrar Menangkan Jokowi-Amin

Micom
10/3/2019 18:10
Ulama NU Bondowoso Berikrar Menangkan Jokowi-Amin
(Ist)

HARAPAN calon Presisen dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mendapatkan dukungan dari para ulama Jawa Timur sepertinya harus dikubur dalam-dalam. Pasalnya, para ulama dan warga nahdliyin telah berikrar akan memberikan dukungan terhadap paslon nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Ikrar memenangkan Jokowi-Amin itu disampaikan para ulama, guru ngaji, tokoh masyarakat, dan warga nahdliyin di Ponpes Al-Furqon Jambesar Darussolah, Minggu (10/3). Ikrar itu diklaim dilakukan para ulama dan warga nahdliyin se-Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Duet Jokowi dengan Kiai Ma'rud diyakini dapat membawa bangsa dan negera Indonesia jauh lebih maju. Sebab, Jokowi dan mantan Rais Aam PBNU itu sebagai representasi bangsa Indonesia. Jokowi representasi nasionalis, sedangkan Kiai Ma’ruf religius. 

Koordinator para Alim Ulama NU, KH Kurdi Sulaiman, mengatakan, deklarasi dukungan ini sebagai wujud kepedulian ulama NU Bondowoso terhadap Kiai Makruf. Ketua Umum MUI itu dianggap sebagai representasi warga nahdliyin.

 

Baca juga: Jokowi Optimistis Menang Mutlak di Jabar

 

"Maka wajib hukumnya bagi warga NU untuk mendukung dan memenangkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang berasal dari NU," tandas Kiai Kurdi yang juga pengasuh Ponpes Al-Furqon.

Selain itu, capres Joko Widodo, yang berasal dari keluarga sederhana yang agamis, sehingga tidak perlu diragukan lagi, karena dari silsilah keluarga juga termasuk salah satu pejuang dan pemeluk agama Islam murni, bukan mualaf.

"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh warga NU dan seluruh masyarakat Bondowoso untuk memenangkan H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024," ajak KH Kurdi.

Setelah ini, sambung alumnilus Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo ini, akan turun ke desa-desa, dari pintu ke pintu untuk mengajak masyarakat bersama-sama memenangkan paslon 01. 

"Tentunya, sebagai warga NU yang baik harus memenangkan calon Presiden dan Wakil Presiden 01, pada tanggal 17 April 2019 mendatang, karena di situ lah nama NU dipertaruhkan. Namun, ketika ada warga NU memilih orang lain yang bukan tokoh NU berarti sudah salah," tegasnya. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya