Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ma'ruf Amin Lecut Semangat Pelaku Usaha di NU Expo

Micom
28/2/2019 10:15
Ma'ruf Amin Lecut Semangat Pelaku Usaha di NU Expo
(Ist)

SEMANGAT pelaku usaha langsung melambung. Itu setelah calon Wakil Presiden nomor urut 0, KH Ma’ruf Amin akan berupaya menyinergikan para pelaku usaha dengan pemerintah, serta ulama.

Hal itu diungkapkan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu saat mengunjungi NU Expo yang digelar di Taman Kota Lapang Bhakti, Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2) malam.

”Selain berdakwah, tugas para ulama juga menjaga dan melayani umat. Kita perlu melakukan ishlahul umat dan khidmatul umat,” tutur Kiai Ma’ruf.

”Nah, NU Expo ini salah satu dari upaya NU dalam menggerakkan ekonomi umat.

Mendorong umat untuk mandiri. Kalau umat sudah mandiri, maka akan lebih mudah berkontribusi dalam menjaga NKRI. Saya menyebut ini sebagai Arus Baru Ekonomi Indonesia (Arbei)," tambahnya.

Baca juga: Penyebaran Hoaks Bermotif Politik Masuk Kampus

Upaya NU dalam melakukan pemberdayaan ekonomi umat bukan hanya wacana belaka, tetapi sudah dilakukan sejak aktif.

”Pada 2017 lalu, kita menghelat Kongres Ekonomi Ummat dan meminta pemerintah untuk menjadikan pesantren dan majlis ta'lim sebagai mitra dalam hal  pemberdayaan ekonomi,” papar Ma'ruf.

Di NU Expo 2019, mantan Rais Aam PBNU itu menyempatkan mengunjungi sejumlah stand pameran yang mempromosikan bisnis pom bensin mini/pomdes, stan penjual pupuk, dan stan Kopi Abah.

Sementara, Ketua Panitia Nasional NU Expo 2019, Arif Rahmanyah Marbun, mengatakan, NU Expo 2019 sebagai sarana para pelaku usaha untuk mewujudkan cita-cita para ulama dalam pemberdayaan ekonomi.

"Mandat dari Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 hal-hal strategis. Di antaranya, RUU Anti-monopoli dan Persaingan Usaha,” tandasnya.

“Kegiatan ini sebagai upaya NU untuk membangun perekonomian bangsa dengan berbasis masyarakat. Ditengah kontestasi ekonomi yang semakin ketat, kita ingin memperkenalkan peluang pengembangan ekonomi pesantren dalam ruang yang lebih luas lagi," sambung Sekretaris Lembaga Perekonomian PBNU ini.

NU Expo diikuti 234 unit usaha, yang merupakan perwakilan pesantren, UMKM, dan pegiat ekonomi kreatif yang berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Banjar, Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Bandung, dan kabupaten/kota se-Jawa Barat serta dari berbagai provinsi lain di Indonesia.

"Kita ingin bersama-sama meningkatkan sumber daya, meningkatkan jaringan pasar, dan meningkatkan kualitas produk-produk berbasis pesantren sekaligus," pungkas Ma'ruf seraya menjelaskan NU Expo bagian dari rangkaian kegiatan dari Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya