Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

ADD di Cianjur Diminta untuk Sosialisasi Bahaya Narkoba

Benny Bastiandy
15/2/2019 12:10
ADD di Cianjur Diminta untuk Sosialisasi Bahaya Narkoba
(Ilustrasi)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menginstruksikan agar aparatur pemerintah desa bisa menganggarkan sebagian Alokasi Dana Desa (ADD) untuk kegiatan sosialisasi bahaya narkoba. Untuk menguatkan, pemkab akan membuat payung hukum berupa peraturan bupati.

"Ada beberapa strategi agar sosialisasi efek bahaya dari narkoba ini bisa tersampaikan kepada masyarakat. Salah satunya ADD bisa digunakan untuk kegiatan sosialisasi bahaya narkoba. Nanti kami akan buat perbup-nya," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, Jumat (15/2).

Peredaran narkoba saat ini sudah sangat masif. Termasuk di Kabupaten Cianjur yang notabene kerap dijadikan tempat peredaran narkoba maupun transit.

"Melihat kondisi seperti ini, saya nyatakan perang terhadap narkoba. Apalagi visi dan misi Kabupaten Cianjur maju dan agamis," terang dia.

Herman mengatakan akan memantau sejauh mana efektivitas sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat yang menggunakan biaya dari ADD. Pemantauan dan evaluasi akan melibatkan juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Kami dari pemerintah daerah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah akan memantau sejauh mana keefektifannya. Sehingga perang ini bukan hanya pemerintah daerah saja, tapi juga sampai ke masyarakat. Insya Allah dengan cara itu, Cianjur akan bebas dari bahaya narkoba," tegasnya.

Herman mengaku di Kabupaten Cianjur sudah terbentuk tim gabungan terpadu terdiri dari berbagai elemen yang ikut mengawasi peredaran narkoba. Utamanya pengawasan di tempat kos-kosan untuk mengantisipasi potensi terjadinya berbagai penyakit masyarakat.

"Kami ada tim di antaranya terdiri dari alim ulama, Satpol PP, dan jajaran BNNK yang hampir setiap malam melakukan operasi. Bukan hanya narkoba, tapi juga minuman keras, LGBT, dan lainnya. Insya Allah kami lakukan secara kontinyu," pungkasnya.

 

Baca juga: Merambah Hingga Pelosok Desa, Kalsel Darurat Narkoba

 

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, AKBP Basuki, menambahkan ada tiga jenis narkoba yang terdeteksi tinggi peredarannya di Kabupaten Cianjur yakni sabu-sabu, ganja, dan benzodiazepin. Basuki mengatakan hingga saat ini belum bisa memastikan beredarnya narkoba jenis baru.

"Di Cianjur, yang digemari itu ada tiga, sabu, ganja, dan benzo," kata Basuki.

Basuki mengapresiasi langkah dari Pemkab Cianjur yang ingin memastikan agar pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba dilakukan dari tingkat pemerintahan terbawah. Dengan demikian, aksi perang terhadap narkoba bisa melibatkan semua elemen.

"Bapak bupati sangat strategis sekali yang menginginkan bagaimana penindakan penyalahgunaan narkoba diawali upaya pencegahan dari bawah," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya